Antisipasi Kepadatan Penumpang Jelang Mudik Lebaran, Dishub Kaltim siapkan Extra Flight

SAMARINDA – Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim memprediksi akan terjadi lonjakan kepadatan penumpang sekitar 4 hari sebelum lebaran hingga dua hari setelah lebaran, Lonjakan Jumlah penumpang diperkirakan mencapai 6 hingga 10%.

Di Kaltim ada dua bandara utama yang paling diantisipasi, Bandara Sultan AJi Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan dan bandara APT. Pranoto (APTP) Samarinda. Lonjakan mulai terlihat sejak April 2019. Dishub mencatat ada 90 ribu terdata penumpang datang dan berangkat dalam sebulan.

dprdsmd ads

“Disamarinda ada 1000an pergerakan penumpang datang dan berangkat, dalam seminggunya itu sekitar 400an penumpang,” kata Salman Lumoindong Kadishub Kaltim usai rapat koordinasi Rencana Penyelenggaraan Angkutan Lebaran pada, Rabu (15/5/2019)

Bandara Samarinda disebut akan mengalami lonjakan lebih tinggi daripada Balikpapan, dan mudik lebaran 2019 ini adalah kali pertama APT Pranoto melayani perkiraan membludaknya jumlah penumpang.

“Untuk SAMS mungkin tidak ada kendala mereka berpengalaman, juga sudah menjalankan SOP. Nah, bagi APTP, ini menjadi pengalaman pertama melayani perkiraan membludaknya penumpang,” beber Salman.

Mengantisipasi terjadinya lonjakan itu, Dishub Kaltim telah mempersiapkan angkutan lebaran dari sektor Darat, laut dan Udara.

Untuk sektor udara, pihaknya telah berkoordinasi pada kedua pengelola bandara yang ada di Kaltim, 2 bandara ini akan mempersiapkan extra flight dari beberapa maskapai, Seperti Lion Group dan Nam Air.

“Sebagai antisipasi dua bandara itu akan diadakan extra flight, dari Balikpapan ke Surabaya, Makassar Jogja, Semarang. Demikian juga Samarinda ekstra fligh Surabaya dan Jogja,” paparnya

Khusus APT Pranoto, Dishub juga akan memfasilitasi penumpang dengan tenda bagi penumpang dari luar Samarinda yang menginap.

Sementara dari sektor laut, Dishub Kaltim juga sudah menyiapkan kapal cadangan dari sektor navigasi, termasuk dari PT.Pupuk Kaltim menyediakan angkutan laut gratis.

“Nah untuk disektor darat kami fokus pada keselamatan penumpang, kami sudah siap 75% fokus pada persiapan dan pengawasan untuk trayek jauh. Lebih khusus pada kelayakan kendaraan,” imbuhnya (Fran)