SAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim memberi klarifikasi tentang penempatan zona hitam pada kota Balikpapan.
Penempatan zona hitam dikota dengan julukan kota Beriman itu seiring angka positif Covid-19 terus naik. Selain itu juga sesuai sebaran infografis dan jumlah Covid-19 di Kaltim yang dikeluarkan Dinkes Kaltim, Senin (29/6/2020).
Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Kaltim, Andi M Ishak mengatakan untuk pelabelan zona tidak berdasarkan akumulasi kasus tetapi kasus aktif yang masih dirawat.
“Terkait perubahan warna (zona hitam) mohon maaf akan kami revisi infografis, tidak berdasarkan akumulasi kasus tapi atas kasus aktif yang masih dirawat,” ungkap Plt Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak pada Selasa (30/6/20).
Edaran infografis tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial karena dianggap sebagai zona berbahaya dalam penyebaran Covid-19.
Secara akumulasi berdasarkan infografis itu, kasus Covid-19 di Balikpapan mencapai 186 kasus, 111 diantaranya sembuh, 71 orang masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia.
Sebagai informasi, penempatan jumlah kasus Covid-19 di Kaltim menggunakan warna sebagai zona penyebaran Covid-19.
Warna hijau untuk kasus nihil atua nol Covid-19, warna kuning untuk jumlah kasus 1 sampai 9 kasus, orange untuk jumlah 10 kasus sampai 20 kasus, merah 21 sampai 30 kasus, merah mudah 31 sampai 45 kasus, ungu 46 sampai 70 kasus, abu-abu 70 sampai 95 kasus dan terakhir warna hitam untuk jumlah kasus diatas 95.
Jika merujuk pada angka pasien yang masih dirawat yakni 71 kasus maka seharusnya, Balikpapan masuk zona abu-abu.
Pelabelan zona hitam oleh Dinkes Kaltim, membuat Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty angkat bicara.
Perempuan yang juga Jubir Penanganan Covid-19 Balikpapan ini, mengatakan sudah memberi masukan ke Dinkes Kaltim untuk menghitung jumlah pasien Covid-19 di Balikpapan menggunakan jumlah pasien yang masih dirawat bukan akumulasi.
“Jika menggunakan jumlah akumulasi maka kasus ini naik terus enggak mungkin turun. Kan selain penambahan, ada juga kasus sembuh,” ungkap Dio saat memberi keterangan pers di Balikpapan.
(Fran)