Banjir di Samarinda Mulai Surut, DPRD Kaltim Desak Adanya Solusi Agar Tak Terulang

SAMARINDA – Banjir yang melanda kota Samarinda saat ini sudah mulai surut meski di beberapa kawasan masih ada yang alami genangan.

Musibah banjir yang kerap datang secara musiman pun ikut direspon pihak DPRD Kaltim.

Solusi atas masalah tersebut pun ikut didesak.

Nixon Butar Butar, anggota DPRD Kaltim pun sampaikan beberapa kerugian yang terjadi akibat banjir yang terjadi lebih dari 3 hari di Samarinda itu.

“Kerugian dari segi ekonomi yang diderita akibat korban banjir tentu tidak sedikit, sepertii perabotan rumah tangga, mulai dari kursi, lemari, tempat tidur hingga peralatan elektronik menjadi korban,” ujarnya.

Nixon pun meminta para pengambil kebijakan baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, bersama dengan DPRD, instansi terkait, para ahli, dan pakar duduk satu meja untuk mengevaluasi secara menyeluruh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulangan banjir.

“Pengalokasian dana melalui APBD yang sudah direalisasikan berkali-kali juga perlu dievaluasi, apakah sasaran pencapaiannya selama ini sudah tepat mutu dan tepat fungsi? Jangan sampai dana ratusan miliar sudah diserap tapi masalah belum juga teratasi,” ucap Nixon.

Logo DPRD Kaltim

Karena itu, menurut dia, program pencegahan dan penanggulangan banjir yang selama ini telah dilaksanakan harus benar-benar diseriusi.

“Pemerintah kota dan provinsi harus makin serius menangani banjir ini melalui kerja sama terbaik,” ujarnya.

Menurut Nixon, normalisasi Daerah Airan Sungai (DAS) Karang Mumus, pelebaran parit, pengerukan Sungai Karang Mumus, perbaikan saluran air lingkungan, relokasi rumah-rumah di bantaran Sungai Karang Mumus harus kembali didorong.

Disampaikannya, menyelesaikan masalah banjir khususnya di Samarinda tidak bisa ditangani hanya dengan obsesi dan teori. Tidak cukup hanya dilakukan oleh Pemerintah apakah Kota Samarinda maupun Provinsi Kaltim.

“Namun juga diperlukan keterlibatan masyarakat khususnya warga yang ada di daerah-daerah sasaran penanggulangan banjir,” katanya. (*)

Exit mobile version