Beri.id, SAMARINDA – Bankaltimtara bersama Komisi II DPRD Provinsi Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara di Ruang Rapat Gedung D Lantai 3 DPRD Provinsi Kaltim Jalan Teuku Umar, Karang Paci Samarinda, Selasa (3/12).
Point penting yang menjadi pembahasan dalam RDP kali ini adalah upaya agar perseroan yang stabil, memiliki tata kelola yang baik dan memiliki visi pertumbuhan berkelanjutan.
Hal itu dianggap sebagai beberapa hal penting yang harus dimiliki sebuah perseroan untuk menumbuhkan kepercayaan publik. Pada gilirannya, kepercayaan ini akan menumbuhkan citra positif perusahaan di mata stakeholderdan menjadi bekal paling utama yang meningkatkan loyalitas para nasabah.
Imagepositif itu dimiliki oleh PT BPD Kaltim Kaltara atau yang biasa disebut Bankaltimtara sebagai salah satu perseroan yang memiliki reputasi terpercaya.
Hal inilah yang menjadi poin utama pada kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Bankaltimtara bersama Komisi II.
Hadir pada pertemuam ini, Plt. Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani, Direktur Bisnis & Syariah Hairuzzaman, Direktur Operasional Muhammad Yamin, Direktur Kepatuhan Andi Hadiwijaya, & Pemimpin Sekretariat Perusahaan Baharuddin Rivai.
Rapat dengar pendapat ini memiliki agenda seperti silaturahmi anggota Komisi 2 DPRD Provinsi Kaltim Periode 2019-2024 & Pemaparan hasil evaluasi kinerja Bankaltimtara.
Dari hasil pemaparan tersebut di ketahui bahwa dari segi kinerja, Bankaltimtara berhasil menorehkan kinerja positif pada Triwulan III 2019 dimana perseroan mencatatkan aset Rp29,9 triliun atau tumbuh sebesar 18,21% dari posisi akhir tahun 2018, yang didukung oleh penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp23 triliun atau tumbuh 21,78% dari posisi akhir tahun 2018. Total penyaluran kredit juga meningkat 7,60% menjadi sebesar Rp14,7 triliun dengan nilai NPL yang masih terjaga sebesar 1,18%.
Torehan kinerja positif ini menjadi salah satu pencapaian tersendiri yang patut dibanggakan Bankaltimtara. Pasalnya catatan tersebut berhasil diukir di tengah situasi makro ekonomi global dan nasional yang cenderung mengalami perlambatan dalam hitungan beberapa semester terakhir. Capaian ini juga membuktikan bahwa valueBankaltimtara sebagai salah satu perbankan di tanah air yang sanggup membuktikan konsistensi bersaing dalam berbagai iklim kompetisi.
Dari segi internal, Bankaltimtara telah melakukan berbagai manuver strategis guna menghadapi kontestasi bisnis industri keuangan di era digital. Perseroan saat ini tengah berfokus melakukan transformasi bisnis dan inovasi seperti halnya pengembangan produk dan jasa/layanan Bank serta optimalisasi berbasis teknologi informasi yang terdiri dari :
- Kartu Kredit Pemerintah merupakan alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan Satker, untuk melakukan pembayaran atas transaksi belanja negara dalam penggunaan UP Kartu Kredit Pemerintah dalam mendukung program Transaksi Non Tunai Pemerintah.
- B-money(uang elektronik Card Base) dimana kartu unik Bankaltimtara akan bekerjasama dengan Bank BRI dengan konsep co-brandingBRIZI.
- Penerbitan Kartu Debit Bankaltimtara.
Selain itu, manajemen juga terus berupaya untuk melakukan pengembangan SDM yang berkualitas dengan menciptakan budaya kerja positif dan corporate valueagar kinerja perusahaan dapat berjalan secara berkelanjutan. Penerapan budaya kerja dan corporate valuetersebut berhasil membawa kinerja operasional Bankaltimtara terus mencatat peningkatan positif.
Pemimpin Sekretariat Perusahaan Baharuddin Rivai mengatakan bahwa pertemuan Bankaltimtara dengan Komisi 2 DPRD Kaltim ini memberikan energi positif bagi peningkatan kinerja menghadapi tahun 2020.
“Kami bersyukur di undang oleh Komisi 2 DPRD Provinsi Kaltim karena kami mendapatkan masukan-masukan sekaligus tantangan untuk meningkatkan kinerja kami. Hal ini merupakan energi postif untuk terus meningkatkan kontribusi kami kepada Pemerintah daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Baharuddin Rivai.
(Jr/*)