Banyak Penyedia Fasum Tak Penuhi Standar, Sugiyono Berikan Perhatian Terhadap Parkir Disabilitas

Ketua DPRD Kota Samarinda, Sugiyono

Samarinda, Beri.id – Sorotan terhadap penyediaan parkir khusus disabilitas disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sugiyono. Ia tak segan mengajak semua pelaku usaha untuk secara aktif berpartisipasi dalam upaya meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

Dalam pengamatannya, masih terdapat sejumlah tempat parkir di pusat perbelanjaan di Kota Tepian yang belum memenuhi standar yang sesuai untuk kebutuhan penyandang disabilitas. Bahkan, Fasilitas Umum (Fasum) juga belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan mereka akan tempat parkir yang sesuai.

“Ini harusnya jadi perhatian serius bagi seluruh penyedia pusat perbelanjaan dan fasilitas umum untuk memiliki kesadaran yang tinggi dan kemampuan yang optimal dalam menyediakan akses yang benar-benar ramah bagi penyandang disabilitas,” ungkap Sugiyono.

Pentingnya upaya ini tidak hanya sebatas untuk memastikan bahwa semua fasilitas pemerintah dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, namun juga untuk menghadirkan solusi konkret dalam bentuk fasilitas parkir yang memadai bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Sugiyono kembali menyoroti beberapa lokasi vital, seperti pusat perbelanjaan, pasar, rumah sakit, dan tempat umum lainnya, yang seharusnya memiliki parkiran khusus untuk penyandang disabilitas.

Selain itu, Ketua DPC PDIP Kota Samarinda menekankan bahwa penyediaan fasilitas yang ramah terhadap disabilitas harus senantiasa disertai dengan pengawasan yang cermat dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang relevan. Ia mencontohkan permasalahan trotoar di beberapa ruas jalan di Samarinda yang sering kali disalahgunakan.

Dia menjelaskan bahwa trotoar yang seharusnya menjadi ruang bagi pejalan kaki, seringkali digunakan sebagai tempat parkir kendaraan, meskipun fasilitas pendukung bagi penyandang disabilitas telah disiapkan.

“OPD yang ada harus dapat melaksanakan pengawasan yang efektif terhadap fasum yang telah dibangun. Kita tidak boleh membiarkan kondisi seperti ini terus berlangsung tanpa penyelesaian yang tegas,” pungkas Sugiyono.

 

(ADV/DPRD Samarinda)