BONTANG – Pemaparan hasil survei LSI Denny JA dan Jaringan Isu Publik (JIP) harus terhenti, di sesi tanya jawab dengan awak media. Setelah dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bontang mendatangi, dan memaksa untuk dihentikan jalannya acara.
Awalnya, hampir satu jam lamanya, dari pukul 20.10 Wita, Fadhil Fachri memaparkan slide presentasi hasil surveynya di Bontang. Dari tanggal 18-24 November. Di cafe Teras Kuala, Bontang Selatan, pada Minggu (1/11).
Saat sampai di sesi tanya jawab dengan awak media. Baru menjawab kurang lebih 3 pertanyaan wartawan. Ketua Bawaslu Bontang Nasrullah bersama dengan 3 orang petugas lainnya. Langsung menunjuk Fadhil dan meneriaki untuk menghentikan acara.
Usai perdebatan dilangsungkan. Akhirnya, dari pihak LSI Denny JA langsung angkat dari lokasi kejadian.
Saat di temui oleh pewarta, Nasrul sapaannya menyatakan bahwa pihak survei tidak memiliki legal standing.
“Kita harap lembaga survei ada legal standing nya. Dan terdaftar di KPU. Sejauh ini baru Indo barometer,” ucapnya.
Namun, Bawaslu memastikan hal ini akan segera ditindak lanjuti.
“Besok kami akan panggil mereka,” ucapnya.
Pada pukul 10.30, akhirnya seluruh pihak meninggalkan lokasi. (Esc)