SAMARINDA – Saat KPU Kaltim gelar “Deklarasi Kampaye Damai Dan Keterbukaan Informasi Publik” Bawaslu Kaltim sontak beri peringatan ke pasangan calon nomor empat, yang di nilai menyinggung dan merendahkan pasangan lain.
Hal ini di lakukan Bawaslu, saat bakal calon wakil Gubernur Safaruddin melakukan orasi politik yang menyatakan bahwa banyak pendukung yang mau hadir di acara, namun terhalang banjir, serta menyebutkan Samarinda bukan Kota layak huni.
“Momentum hari ini kan adalah keinginan dari KPU untuk peserta pemilu beserta Bawaslu, demi terpenuhinya pilkada damai di Kalimantan Timur sehingga 4 pasangan calon harus konsisten untuk itu, tolong fokus kepada visi misi dan program masing masing, jangan menyinggung orang apalagi merendahkan orang lain,” Pungkas Saiful Bawaslu Kaltim.
Penyampaian visi misi serta program paslon harus nya menjadi prioritas bagi tim sukses dan pasangan calon. Bawaslu yang sadar ada nya pelanggaran tersebut, sontak menghampiri paslon dan berupaya mengingatkan.
“Bawaslu langsung mengingatkan dilapangan kalaupun masih berlanjut kita bisa beri sangsi lainnya, misalnya sangsi administrasi atau sangsi pidana juga bisa,” Tegas Saiful Ketua Bawaslu.
Ketua tim pemenangan pasangan calon nomor dua, Rusman Yaqub sangat menyanyangkan kejadian seperti tadi di kampaye damai ini. “Ini tidak pantas di kemukakan di arena terhormat, kita minta KPU dan Bawaslu tegas menegakkan aturan,” Tegas Rusman Yaqub Ketua PPP Kaltim.
Sofyan Alex selaku ketua tim pemenangan pasangan calon nomor tiga ini, tak heran dengan sikap dan orasi yang di lakukan oleh Safaruddin. “Semua orang sudah tau kok, memang sudah sikap nya seperti itu,” pungkas Politisi Senior ini.
“Jangan ada perpecahan hanya karena emosi sesaat,” Pungkas Puji Setyowati Istri Syaharie Jaang. (Red)