Daerah  

Belum Pernah Berkomunikasi, Pengurus PDI Perjuangan Ragukan Isu Kepindahan Bupati Kutai Kartanegara ke Gerindra 

Didik Agung Eko Wahono, pengurus yang sekaligus anggota DPRD Kaltim asal PDI Perjuangan/ HO to Beri.id

BERI.ID – Pengurus PDI Perjuangan Kutai Kartanegara juga merupakan Anggota DPRD Kaltim, Didik Agung Eko Wahono menegaskan bahwa isu perpindahan Bupati Kutai Kartanegara Aulia Rahman Basri ke partai Gerindra belum dapat dipastikan kebenarannya.

Ia menilai hingga saat ini belum ada komunikasi langsung dari Bupati Kukar terkait kabar tersebut.

“Saya sendiri belum bisa mengamini. Secara pribadi belum bisa mengatakan iya, karena beliau belum ngomong sama saya. Kalau beliau ngomong, baru saya bisa menyatakan iya,” ujar Didik Agung saat dikonfirmasi awak media, pada Minggu (23/11/2025) malam.

Ia menyampaikan bahwa Bupati Aulia Rahman Basri merupakan sahabat dekat sekaligus kader terbaik PDI Perjuangan di Kutai Kartanegara.

Menurutnya, sejak sebelum menjabat bupati, Aulia telah menunjukkan komitmen kuat terhadap partai.

“Beliau ini dulu saat pertama kali ingin bergabung dengan kita juga datang, ngobrol, berkomunikasi. Sampai sekarang pun, selama saya tahu, beliau masih menjalankan program-program PDI Perjuangan,” ujarnya.

Didik Agung yang merupakan Anggota DPRD Kaltim, Fraksi PDI Perjuangan tersebut menambahkan, Aulia bersama struktur partai di tingkat kabupaten turut memainkan peran penting dalam berbagai agenda politik, termasuk pemenangan Pileg 2024 dan pengawalan Pilkada Kutai Kartanegara.

“Mas Bupati Kukar ini bekerja bersama-sama secara politik mendesain program, termasuk dalam pemenangan Pilkada Pak Edi Damansah waktu itu, serta mendukung Ketua DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara. Termasuk dalam PSU kemarin, beliau masih aktif bekerja untuk PDI Perjuangan,” ungkapnya.

Ia menilai bahwa komitmen kuat tersebut menjadi alasan dirinya meragukan isu perpindahan politik yang beredar. Menurutnya, seorang kader terbaik tidak akan mudah berpindah haluan.

“Kader yang baik itu tidak mungkin bergeser. Kalau bergeser itu biasanya kader yang tidak baik. Dan Mas Bupati Aulia adalah kader yang luar biasa,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa Aulia saat ini juga terlibat dalam perumusan dan pelaksanaan program pembangunan daerah yang sejalan dengan visi partai, termasuk program Kukar Idaman Terbaik untuk periode 2024–2029.

“Beliau menjalankan program Ketua DPC PDI Perjuangan Kutai Kartanegara. Program itu disepakati bersama dan dijalankan bersama. Jadi kalau ada kabar pindah sana pindah sini, ya saya belum bisa memastikan,” tutupnya.

Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar masih bersifat spekulatif dan belum memiliki dasar komunikasi resmi.

Isu kepindahan Bupati Kukar Aulia Rahman dari PDI Perjuangan ke Gerindra, muncul usai kehadirannya ke Rakerda Gerindra Kaltim yang digelar di Samarinda pada hari ini.

Di kesempatan itu, Aulia Rahman tampak mengenakan kemeja putih khas Gerindra. (ama)