Beri.id, SAMARINDA – Penjaringan calon walikota dan wakil walikota melalui PDI Perjuanagn telah ditutup Pada Selasa (18/09) lalu, waktu malam. Setelah melewati proses verifikasi tingkat DPC PDIP Kota Samarinda. Berkas akhirnya dilimpahkan kepada pengurus DPD PDIP Kaltim.
Setidaknya ada 12 Bakal Calon (Balon) yang telah mengambil formulir dan 12 Balon pula yang telah mengembalikan.
Siswadi Ketua DPC PDIP Samarinda bersama beberapa pengurus menyerahkan langsung seluruh berkas balon.
“kami menyerahkan seluruh nama-nama bacalon yang mendaftar, beserta persyaratannya kepada DPD PDI Perjuangan kalimantan timur,” tutur Siswadi, Jumat (20/9/2019) saat ditemui di Kantor PDIP Kaltim di Jl. Kartini, Samarinda.
Siswadi juga menyebutkan, dari 12 nama yang telah mengembalikan formulir, terdapat tiga nama berasal dari kader PDIP, kemudian sembilan nama dari politisi dan dari tokoh masyarakat termasuk wakil walikota samarinda,” bebernya.
ia menyebutkan proses verifikasi diserahkan sepenuhnya kepada DPD, dan DPC akan melakukan sosialisasi nama-nama bakal calon yang telah terdaftar, kepada masyarakat di Samarinda.
“Selanjutnya kami di DPC akan mengagendakan sosialisasi untuk seluruh nama calon yang sudah terjaring, akan kami sosialisasikan di sepuluh kecamatan atau di sepuluh titik nanti. Kami akan atur schedulenya ke masing-masing calon,” jelasnya.
Disinggung soal biaya pendaftatan bakal calon, Siswadi menyebutkan itu sebagai dana gotong royong tersebut dan peruntukannya untuk Balin sendiri.
“dipastikan bahwa dana tersebut nantinya akan kembali kepada masing-masing kandidat, yang alokasinya diperuntukan sebagai biaya sosialisasi ke masyarakat,” tegasnya
“Perlu diketahui juga, bahwasanya dana gotong royong itu bukan untuk kami tapi dana gotong royong untuk kami kembalikan lagi kepada calon-calon yang telah mendaftar di kami, sudah barang tentu dengan bentuk lain karena semuanya pasti ingin meningkatkan popularitasnya ingin meningkatkan elektabilitasnya maka secara politis kami ya kewajiban untuk membantu,” lanjutnya lagi
Sebagai Partai moderen kata Siswadi, tentunya telah mempunyai struktur dari atas sampe bawah secara lengkap.
“Maka kami akan memperkenalkan kepada struktur kami sampe di tingkat kelurahan kecamatan,” terangnya.
(Arm)
