Bontang Mulai Antisipasi Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan

Beritainspirasi.info – Bontang, Musim kemarau akan segera tiba, itu artinya ancaman kebakaran hutan dan lahan serta polusi asap sudah di depan mata, sebab hal tersebut telah menjadi bencana tahunan, tak mau kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya beberapa daerah mulai mengantisipasinya.Meskipun belum sampai pada menetapkan berada dalam status Siaga Darurat seperti daerah Riau, namun langkah antisipasi oleh pihak BPBD Kota Bontang sudah mulai dilakukan jauh-jauh hari.

Menurut Ahmat Yani Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang, pihaknya terus berkordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait hal ini. 

“Jika ada himbauan dari DLH barulah status siaga kami tetapkan, karna mereka yang memiliki alat penditeksinya. Selain itu kami juga gak mau masyarakat resah,” ucapnya saat ditemui dikantornya.

Namun begitu langkah-langkah antisipasi terus dilakukan, pihak BPBD juga rutin berkordinasi dengan pemimpin-pemimpin rumah ibadah yang ada di Kota Bontang untuk membantu mensosialisasikan pada masyarakat untuk tidak membakar sembarangan. 

“BPBD lebih menekankan pada upaya pencegahan, apa lagi mereka (tokoh agama) lebih didengarkan oleh masyrakat,” bebernya.

Kepada masyarakat juga terus pihak BPBD Bontang tidak bisa melarang namun tetap menghimbau untuk tidak membakar lahan sembarangan. “Jika masyarakat tetap mau membakar lahan diharapkan untuk melapor ke BPBD sebelumnya agar dapat kami siagakan porsenil dan unit dilokasi itu. Akan dibantu arahkan untuk melatih cara penanggulangan api dan cara yang benar agar api tidak meluas,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga berharap penerapan Peraturan Daerah Nomor 05/2012 tentang rokok itu dapat di taati semua pihak. “Dari pengalaman beberapa tahun belakangan, kebakaran hutan dan lahan lebih banyak diakibatkan rokok yang dibuang sembarangan,” tuturnya.

Terpisah, senada dengan hal itu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bontang yang baru berdiri sendiri tahun ini. Juga mulai bersiap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Muhammad Yani Kepala Dinas DPKP Kota Bontang mengungkapkan, sesuai tugas dan fungsi DPKP untuk pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan pihaknya kedepan akan mensiagakan Unit dikawasan Bontang lestari sehingga dapat lebih cepat menjangkau titik api jika hal itu terjadi. 

“Lihat kedepan jika memungkinkan pembangunan posko jika diperlukan,” ujarnya saat ditemui dikantornya.

Ia juga menceritakan dari sisi tenaga dan teknik porsenil semua sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk, tapi keterbatasan sarana dan prasarana yang ada juga diakuinya menjadi catatan tersendiri yang mesti dipersiapkan kedepannya. Saat ini hanya terdapat Lima Armada Pemadam Kebakaran yang idealnya untuk Kota Bontang jika mengacu pada Permendagri 16/2009, setidaknya 10.000 jiwa 1 Unit pemadam. 

“Artinya dengan 165 jiwa Bontang paling tidak 16 Unit,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan “Sesuai Permendagri 16/2009 tentang standar kualifikasi aparatur pemadam didaerah. Tentang respon team misalnya standarnya 15 menit unit sudah harus sampai keTKP, semoga kedepan segera dapat dibangun post-post pembantu di empat titik Berebas Pantai, Gunung Kelihan, Loktuan dan Guntung. Agar kesigapan dalam menuju TKP lebih cepat dan api tidak sempat membesar,” bebernya.

Selain itu seperti seolah menggambarkan selogan pemadam kebakaran Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya. Personil Pemadam Kebakaran hanya dilengkapi dengan auransi kesehatan tanpa asuransi kecelakan kerja, belum lagi mayoritas dari personilnya masih bersetatus Non-PNS dengan salery yang belum sebanding dengan resiko.  

Namun demikian DPKP saat ini sedang membangun Posko Pengaduan di Markas Komando Pemadam Bontang untuk pelayanan menerima laporan dari masyarakat Bontang. 

“Bagi DPKP setiap hari adalah siaga 1, maka dari itu dari 49 orang personil pihaknya membagi menjadi 4 team dan setiap team itu piket 8 jam. Hal ini dilangsungkap setiap hari dan tidak mengenal kata libur,” ungkapnya.

Sebagai langakah antisipasi juga telah dibentuk team dalmas dan patroli, tugasnya patroli dan melaporkan kondisi terkini didaerah yang sudah ditandai sebagai rawan kebakaran. (*/and)

kpukukarads