SAMARINDA– Ribuan masyarakat Samarinda yang sudah melakukan perekaman E-KTP (KTP Elektronik), hanya berbuah selembar kertas identitas sementara kurun waktu beberapa tahun belakangan. Ini bagian fenomena di balik korupsi mega proyek yang sedang di periksa KPK, bahkan menyeret nama politisi besar nasional.
Setelah sekian lama menunggu E-KTP tak kunjung jadi, yang sudah ditempuh mulai dari Capil hingga Kecamatan, akhirnya berbuah manis di dapat oleh Leni salah satu warga Samarinda asal Kecamatan Sungai Pinang di acara Perempuan Peduli Pelayanan Publik, yang di fasilitasi oleh Hetifah Sjaifudian anggota DPR RI dapil Kaltim-Kaltara. Pelayanan perekaman hingga cetak langsung dilokasi acara lapangan Tepian Karang Asam ini hanya khusu di peruntukan untuk para ibu dan calon ibu.
“Acara ini sangat membantu, kita kan perlu sekali identitas. Selama ini cuman dapat selembar kertas keterangan sementara, itu pun saya sudah bolak balik ke Capil terus Kecamatan, cuman selalu Balangko jadi masalanya. Ucap Leni saat di temui di lokasi acara, Sabtu (23/12/17).
Dukcapil Kota hingga Ditjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri serta Ombudsman RI turut ikut bekerja sama di acara yang di peruntukan di Hari Ibu tersebut. Untuk Samarinda sendiri kurang lebih 200 ribuan kebutuhan blangko yang sudah di penuhi oleh Kementrian Dalam Negeri. “Kebutuhan Samarinda 200 ribu blangkoan Alhamdulillah di akhir 2017 ini sudah selesai, tadi juga di sampaikan Ditjen Dukcapil”. Sebut Ninik Rahayu Anggota Ombudsman RI.
Dalam hal ini Ninik menilai, sebagai anggota DPR RI Hetifah di nilai jitu mengelola masa reses nya. Menangkap program pemerintah dengan kebutuhan perapian administrasi di masyarakat. Kemendagri juga merespon, terbukti melalui Ditjen Dukcapil yang membawa serta blangko nya di acara tersebut.
Hetifah sendiri ditengah kesibukan nya menyapa dan menyambangi ibu dan calon ibu yang hadir di lapangan, menjelaskan ” kebetulan saat Reses sebelumnya, dilapangan itu kita menemukan banyak aduan dan salah satu keluhannya itu terkait pemberian E-KTP yang tak kunjung mereka dapat”. Jelas Perempuan yang mewakili Kaltim-Kaltara di Senayan.
Nah semasa Reses nya lalu, para ibu yang di temukan banyak mengeluh. “Keluhan itu datangnya dari para ibu dan calon ibu, jadi kita coba manfaatkan hari ibu ini untuk kebutuhan dasar mereka, ini sangat penting bagi perempuan, guna mengakses kebutuhan lain”. Jelas Perempuan ramah senyum ini.
acara ini juga membawa kerjasama yang makin erat antara Pemerintah dan DPR, serta Pemerintah Kota/Kabupaten dalam kerangka sukseskan E-KTP.
“Hal ini juga dalam rangka mendorong hak politik warga Kaltim yaitu untuk mengikuti Pilkada serentak nanti”. Tutup Hetifah Sjaifudian. (Fran)