BONTANG – Belum sampai genap sebulan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim disibukkan dengan penangkapan buaya di laut Selambai Lok Tuan. Rabu (10/3) malam lalu, warga sekitar Lok Tuan kembali dihebohkan dengan kemunculan buaya yang berukuran besar.
Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Kaltim, Ridho menghimbau kepada warga sekitar untuk waspada. Dan tidak melakukan aktivitas berlebihan di dalam laut Selambai.
Pihaknya, mengaku kesulitan dalam merelokasi buaya yang ada di laut tersebut. Pasalnya, laut itu memang menjadi habitat dari buaya yang kerap meneror warga.
“Tidak mungkin semua buaya bisa dipindahkan karena memang habitatnya,” ungkapnya.
BKSDA mendorong Pemkot Bontang lebih tanggap terhadap masalah ini.
Persoalan buaya di Selambai butuh perhatian semua pihak, apalagi dari Pemkot.
“Masyarakat harus diberi penyadaran tentang buaya dan habitat mereka. Karena Warga Lok Tuan bersinggungan dengan laut yang notabenenya jadi habitat buaya,” beber Ridho.
Dirinya, juga mendorong Pemkot Bontang untuk berkerjasama dalam menyelesaikan masalah ini.
Kasus akan terus muncul jika solusi tidak ada lahir dari pemangku kebijakan. Maka itu menjadi pekerjaan rumah bersama bagi semua pihak terkait.
“Kalau resiko pasti ada, ini yang perlu kita pikirkan bersama dan tetap hati-hati,” tutup Ridho. (Esc)