Buka Layanan Di hari Libur, Cuma 15 Warga yang Bikin KTP di Disdukcapil Bontang

Suasana interview di depan kantor Disdukcapil kota Bontang

BONTANG – Pembukaan layanan rekam e-KTP di hari libur nampak kurang maksimal. Pasalnya, weekend kemarin hanya 15 warga Bontang yang daftarkan diri.

Perekaman pada hari sabtu 5 desember 2020 sebanyak 14 jiwa, dan hari minggu 6 desember sampai pukul 11.00 WITA sebanyak 1 jiwa

Padahal target dari dikeluarkannya surat edaran dari kemendagri, tujuannya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak tahun 2020 ini.

Dalam rilis yang diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pelayanan Sipil (Disdukcapil) kota Bontang, pada Minggu (6/7) kemarin. Dari 126.979 warga Bontang yang wajib ber-KTP, yang sudah menerima sebanyak 126.330 (99.49%). Masih ada selisih 649 jiwa. Berada di atas angka rata-rata nasional sebesar 98%.

Disdukcapil bersama Kecamatan dan Kelurahan terus berupaya agar Wajib KTP di kota Bontang yang belum melakukan perekaman dapat segera melakukan perekaman KTP yang dilaksanakan di Kantor Disdukcapil atau di Kantor Kecamatan masing-masing.

Data yang sudah direkam dengan status Print Ready Record (PRR) akan langsung dicetak dan diserahkan kepada pemilik/wajib KTP dimaksud.

Saat dikonfirmasi, Plt. Disdukcapil Bontang Sudi mengatakan data ini masih bisa berubah. Melihat perkembangan situasi di lapangan.

“Data bersifat dinamis dan akan berubah sewaktu-waktu,” ucapnya dalam rilis.

Disinggung soal target yang ditetapkan Disdukcapil sendiri, Sudi mengatakan sejauh ini pihak-pihak yang terlibat dalam kerja ini. Sudah maksimal dalam memberikan pelayanan.

“Prinsip kita bekerja dengan maksimal,” pungkas Sudi.

Saat ditanya lebih lanjut soal program jemput bola yang diinstruksikan oleh mendagri, dirinya enggan menjawab lebih lanjut. Dan mengakhiri percakapan saat pewarta yang menanyakan hal itu.

Salah satu warga yang mengurus KTP, Ermani Matulloh yang tinggal di kelurahan Belimbing, katakan kalau saat ini dirinya sudah dapat pembaharuan KTP.

“Dulu waktu masih tinggal di kelurahan Api-Api kita kurang di perhatikan pak RT. Sekarang pak RT nya bagus, nyuruh kita ngurus,” ucapnya.

Warga Lainnya, Davina berusia 17 tahun yang baru miliki KTP tahun ini. Sampaikan kalau sudah lama mengurus syarat KTPnya, tapi baru hari ini dirinya mengambil.

Ditanya soal kesiapannya berpartisipasi dalam pilkada, ia jawab kalau siap datang ke TPS. Tapi karena dirinya belum terdaftar di DPT, jadi masuknya di DPT Tambahan.

“Iya, siap aja datang nyoblos. Tapi belum dapat undangan,” ucapnya.

“Nanti masuknya di DPT tambahan. Dari undangan cuman anak saya ini yang gak masuk,” tambah bapaknya Tejo Priyanto. (ESC) 

kpukukarads