Cek Anggaran Pembangunan Playground di Samarinda 2022 – 2025! Rinci  Per Lokasi 

Playground Kelurahan Karang Mumus, yang diisukan telan anggaran Rp2,3 miliar. (Foto: Lisa/beri.id)

BERI.ID – Isu dugaan mark-up proyek taman bermain (playground) ramai beredar, dengan menyatakan satu titik playground, khususnya playground Kelurahan Karang Mumus menghabiskan anggaran hingga Rp2,3 miliar.

Ternyata, nilai Rp2,3 miliar itu dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda, Herwan Rifa’i bukan untuk satu lokasi, melainkan untuk enam titik playground, yang dibangun secara bersamaan dalam satu paket pekerjaan tahun 2023.

Keenam titik itu tersebar di Kelurahan Air Putih, Pampang, Gunung Kelua, Karang Mumus, Sempaja Timur, dan Sempaja Utara.

“Nilai kontrak Rp2,3 miliar itu untuk enam lokasi, bukan satu. Jadi kalau disebut satu playground saja menghabiskan Rp2,3 miliar, itu keliru,” tegas Herwan saat ditemui di Balai Kota Samarinda, Jumat (7/11/2025).

Proyek pembangunan taman bermain pada 2023 terbagi dalam dua kontrak besar, masing-masing senilai Rp2,3 miliar. Kontrak kedua mencakup lima titik playground, di Kelurahan Sidodamai, Sambutan, Simpang Pasir, Rapak Dalam, dan Karang Asam Ilir.

Dengan demikian, total anggaran untuk pembangunan playground pada tahun tersebut mencapai Rp4,6 miliar.

Ia menambahkan, pembangunan taman bermain dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kita bangun sesuai prioritas dan pemerataan wilayah. Target akhirnya adalah setiap kelurahan punya satu playground,” ujar Herwan.

Sementara itu, Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disperkim Samarinda, Eddy Djunaidi, menjabarkan bahwa sejak tahun 2022, pemerintah telah membangun 32 playground dari total target 59 titik.

Pada tahun 2022, terdapat 10 playground pertama, dengan total anggaran sekitar Rp2 miliar atau rata-rata Rp200 juta per titik. Lokasi pembangunannya antara lain di Kelurahan Sindang Sari, Sungai Pinang Luar, Sungai Dama, Loa Bakung, Tani Aman, Tanah Merah, Rawa Makmur, Air Hitam, Sungai Keledang, dan Gunung Lingai.

Kemudian pada 2023, penambahan 11 playground baru menelan dana Rp4,6 miliar. Selanjutnya, tahun 2024, kembali ditambahkan tiga playground di Makroman, Sungai Kapih, dan Sempaja Selatan, dengan total biaya Rp1,8 miliar.

“Rata-rata playground memiliki luas antara 150 hingga 250 meter persegi. Jadi besaran anggaran bisa berbeda tergantung luas dan fasilitas yang dibangun,” beber Eddy.

Sedangkan di tahun 2025, pembangunan delapan playground tambahan tengah berlangsung dengan total nilai sekitar Rp4,7 miliar. Empat di antaranya berlokasi di Teluk Lerong Ilir, Jawa, Sungai Pinang Dalam, dan Sidodadi.

Empat lainnya, di Bukit Pinang, Gunung Panjang, Lempake, dan Handil Bakti, masih dalam tahap pengerjaan fisik.

Berikut data lengkap sebaran lokasi playground dan anggaran yang diterima redaksi beri.id dari Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Disperkim Samarinda, Eddy Djunaidi:

Tahun 2022 (Rp2 miliar):

1. Kelurahan Sindang Sari
2. Kelurahan Sungai Pinang Luar
3. Kelurahan Sungai Dama
4. Kelurahan Loa Bakung
5. Kelurahan Tani Aman
6. Kelurahan Tanah Merah
7. Kelurahan Rawa Makmur
8. Kelurahan Air Hitam
9. Kelurahan Sungai Keledang
10. Kelurahan Gunung Lingai

Tahun 2023 (Rp4,6 miliar):

Kontrak pertama Rp2,3 miliar:
2. Kelurahan Air Putih
3. Kelurahan Pampang
4. Kelurahan Gunung Kelua
5. Kelurahan Karang Mumus
6. Kelurahan Sempaja Timur
7. Kelurahan Sempaja Utara

Kontrak kedua Rp2,3 miliar:

1. Kelurahan Sidodamai
2. Kelurahan Sambutan
3. Kelurahan Simpang Pasir
4. kelurahan Rapak Dalam
5. Kelurahan Karang Asam Ilir

Tahun 2024 (Rp1,8 miliar):

1. Kelurahan Makroman
2. Kelurahan Sungai Kapih
3. Kelurahan Sempaja Selatan

Tahun 2025 (Rp4,7 miliar):

1. Kelurahan Teluk Lerong Ilir
2. Kelurahan Jawa
3. Kelurahan Sungai Pinang Dalam
4. Kelurahan Sidodadi.

Masih berprogress di tahun 2025:

1. Kelurahan Bukit Pinang
2. Kelurahan Gunung Panjang
3. Kelurahan Lempake
4. Kelurahan Handil Bakti

(isa)