Danrem 091/ASN Di Tolak Mahasiswa Masuk Kampus Unmul

Samarinda – Terlibatan militer dalam aktifitas kampus kembali menuai protes dari kalangan mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul). protes ini bermula dari beredarnya informasi adanya pameran kekuatan alustista militer dilingkungan kampus Unmul, serta dilibatkanya Danrem 091/ASN sebagai narasumber di acara penyambutan mahasiswa baru dengan tema kebangsaan.

Masuk nya militer ke kampus ini di nilai mengganggu leluasanya pengetahuan. Para mahasiswa ini beranggapan konsep kebangsaan dari sudut pandang institusi militer dengan konsep kebangsaan di institusi pendidikan memiliki perbedaan besar. Kebangsaan dengan patriotik ala militer, dan kebangsaan dari luhur nya sejarah dan peradaban masyarakat yang terus berkembang.

Nurhayani ketua Bem Fisip Unmul mengatakan “Adanya keterlibatan militer masuk kampus, lalu mengisi materi kebangsaan memberi sebuah indikasi, bahwa Universitas yang akreditasnya A ini telah kekurangan tenaga pengajar yang paham soal bangsa ini, atau tidak ada yang paham soal pancasila,  Sehingga militer harus masuk dalam kampus.” Tandas nya

Unjuk rasa kemudian di lakukan sebagai wujud protes keterlibatan militer dalam kampus. Mulai pukul 8 pagi (7/9/17), ratusan mahasiswa-wi Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik Unmul ini, berkumpul di halaman Gor 27 September, membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak militer dalam kampus, dan tolak uang kuliah tunggal.”

Aksi Mahasiswa Unmul Tolak Militer Masuk Kampus dan Tolak UKT  (Dok. Beritainspirasi.info)
Aksi Mahasiswa Unmul Tolak Militer Masuk Kampus dan Tolak UKT (Dok. Beritainspirasi.info)

Aksi unjuk rasa ini di lakukan tengah berjalan nya kegiatan Persembahan Rangkaian Safari Almamater Dan Akselerasi (PRASASTI) atau yang lebih di kenal penyambutan mahasiswa baru di Universitas Mulawarman. Yang juga terdapat pameran alusista di halaman gor.

Selain itu, Yani sapaan akrab ketua Bem Fisip Unmul ini. Mengingatkan “Unmul seolah meningalkan masalah UKT, yang sampai saat ini membebani mahasiswa. Tercatat pada tahun 2016 ada 23 mahasiswa, 2017 ada 25 mahasiswa. Itu semua baru masiswa baru yang melakukan penurunan UKT, belum angkatan diatasnya.” Tuturnya

Hingga pukul 10 siang tadi, masa aksi mulai membubarkan diri dengan tertib. Dan acara pengenalan kampus berjalan mulus hingga usai. (Fran) 

kpukukarads