Debat Ketiga Pilgub Kaltim 2024: Adu Gagasan Tentang Ekonomi dan Lingkungan 

SAMARINDA- Dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Rudy Mas’ud-Seno Aji, akan bertarung dalam debat terakhir pada Jumat (22/11/2024) pukul 20.00 Wita. Debat ini menjadi penentu jelang pemungutan suara pada 27 November 2024.

Mengusung tema “Ekonomi, Pendapatan Daerah, Kebudayaan, dan Lingkungan,” debat ketiga ini diharapkan menjadi panggung utama untuk menggali solusi konkret dari masing-masing paslon terhadap isu-isu strategis yang dihadapi Kaltim, khususnya lingkungan dan ekonomi.

Lingkungan menjadi tema sentral dalam debat ini, menyusul kritik dari masyarakat dan LSM atas minimnya pembahasan terkait masalah lingkungan dalam dua debat sebelumnya. Kalimantan Timur, sebagai salah satu daerah dengan potensi sumber daya alam terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan besar terkait dampak pertambangan batu bara, deforestasi, dan bencana lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.

Aktivis lingkungan dari Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim, Mareta Sari, menyoroti pentingnya debat ini untuk memunculkan solusi konkret.

“Kita tidak ingin hanya mendengar retorika. Masyarakat butuh kebijakan nyata, termasuk langkah tegas mengatasi tambang ilegal, reklamasi lubang tambang, dan perlindungan hutan,” kata Mareta, Rabu (20/11/2024).

Selain lingkungan, tema ekonomi dan pendapatan daerah juga menjadi sorotan. Kaltim yang kini menjadi pusat perhatian nasional karena pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), menghadapi tantangan besar untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut ekonom Universitas Mulawarman, Dr. Fahmi Ridwan, perdebatan tentang strategi diversifikasi ekonomi sangat diperlukan.

“Kaltim tidak bisa terus bergantung pada batu bara. Kita ingin mendengar visi paslon tentang bagaimana memanfaatkan potensi lain, seperti pariwisata berbasis lingkungan, industri kreatif, dan pengembangan sektor pertanian,” ujarnya.

Debat terakhir ini akan menjadi momen penting bagi kedua paslon untuk meyakinkan pemilih. Berbagai isu strategis yang akan dibahas, termasuk solusi atas banjir yang kerap melanda Samarinda dan upaya meningkatkan pendapatan daerah tanpa merusak lingkungan, diharapkan mampu menunjukkan kapasitas kepemimpinan masing-masing kandidat.

Masyarakat Kaltim menanti apakah kedua paslon mampu menawarkan program konkret dan terukur untuk menjawab tantangan di masa depan.

Dengan waktu yang semakin mendekati hari pencoblosan, debat ketiga ini menjadi panggung terakhir bagi Isran-Hadi dan Rudy-Seno untuk merebut hati pemilih.

“Debat ini bukan hanya soal siapa yang lebih pintar bicara, tetapi siapa yang mampu menyampaikan gagasan nyata dan menjawab kebutuhan rakyat Kaltim,” ujar Ahmad Yusuf, warga Samarinda.

Pilkada Kaltim 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tidak hanya mampu membangun, tetapi juga melestarikan Kalimantan Timur sebagai paru-paru dunia.

(*)

kpukukarads