SAMARINDA – Puluhan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi saat kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf amin, Selasa (02/11) di kota Samarinda.
Aksi tersebut digelar di depan pintu gerbang universitas mulawarman (Ummul) oleh Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Samarinda
Kordinator aksi, Aristo Junior mengatakan bahwa aksi mimbar bebas menyambut kedatangan wakil presiden republik Indonesia.
“Jadi kami aksi menyambut kedatangan wakil Presiden, selaku orang nomor dua diindonesia,”katanya saat dikonfirmasi.
Sejumlah tuntutan disampaikan dalam aksi tersebut. Persoalan pertama yang menjadi keresahan warga samarinda, akhir- akhir ini adalah maraknya aktivitas tambang ilegal.
“Salah satu persoalan yang cukup besar dari hadirnya aktivitas pertambangan di Kalimantan Timur adalah maraknya tambang ilegal (illegal mining) yang dampaknya begitu merugikan masyarakat,” ujar Junior.
Dalam aksi tersebut mereka juga menyoroti ditariknya kewenangan daerah terkait perizinan dan penindakan yang menjadi wewenang pusat.
Kemudian konflik agraria yang masih terjadi antara masyarakat adat dengan perusahaan. Ada pula petani dengan perusahaan konflik yang terjadi.
“Begitu banyak problematika di sektor agraria mulai konflik antara masyarakat adat dan perusahaan atau petani dengan perusahaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Komisaris gmni widyagama ini mengingatkan dengan tegas kepada pemerintah secara serius merealisasikan reforma agraria sejati.
“Mengingatkan komitmen pemerintah agar kemudian secara serius menuntaskan persoalan tersebut guna merealisasikan reforma agraria sejati sesuai dengan UUPA 1960,” tegasnya. (Dod)
