Dewan Desak Segera Dilakukan Perbaikan Permanen Longsor di Sidomulyo

Suasana tinjauan musibah longsor di Sidomulyo

SAMARINDA – Anggota DPRD Samarinda, Triyana, mendesak pemerintah agar segera melakukan perbaikan permanen pada lokasi longsor yang menimpah warga Kelurahan Sidomulyo, kecamatan Samarinda Ilir.

Hal tersebut dia sampaikan saat meninjau langsung lokasi kejadian. Triyana hadir bersama anggota DPRD Kaltim Romadhony Putra Pratama. Turut serta perwakilan Disperkim kota Samarinda, BPBD serta Lurah Sidomulyo.

Menurut Triyana perbaikan permanen itu harus segera dilakukan. Karena longsor tersebut terjadi di area Fital, menghubungkan gang satu dengan lainnya, bahkan sebagai akses warga menuju Musholla, terputus.

“Pemkot harus segera melakukan penanganan ini, lagi pula ini juga akses menuju Musholla, harus segera ditangani,”kata Triyana dilokasi, Sabtu 18 September 2021.

Karena sifatnya mendesak, Politisi PDI Perjuangan ini berharap supaya tidak hanya sekedar tinjauan, tetapi harus segera dieksekusi.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta kepada Disperkim untuk membuat kalkulasi anggaran hingga kajian resikonya.

“Kalau belum ada anggaran, yang penting sudah ada kalkulasi model penanganan, mumpung anggaran perubahan belum di ketok, nanti saya akan usulkan untuk dialokasikan ini, dan saya akan kawal ini,”paparnya.

Kepada warga yang tertimpa musibah, Triyana mohon untuk bersabar. Juga harus berhati-hati. Curah hujan yang tinggi saat ini menurut dia, pada area yang yang rawan longsor harus tetap mawas diri.

Untuk diketahui, longsor itu terjadi pada Rabu 15 September 2021, sekitar pukul 11.30 Wita. Ada lima rumah warga terdampak yang berada di RT 06. Dan tiga rumah di RT 38, serta satu Musholla.

Dengan kemampuan seadanya, warga setempat bergotong royong melakukan penanganan sementara. Membuat jalan berbahan kayu dengan penurapan non permanen. Hal itu juga untuk mencegah terjadinya longsor susulan.

“Dana kita dapat dari swadaya masyarakat, dikerjakan secara gotong royong. Donasi dari warga empat RT yaitu RT 06, 08, 09, 38. Semua donasi berbentuk uang tunai,”kata Ketua RT 06, Jumadi, berharap untuk penanganan permanen secepatnya bisa dilakukan.

Sementara itu Kepala seksi pemantauan dan Evaluasi Perumahan Disperkim kota Samarinda, Riman mengatakan, untuk perbaikan permanen masih menunggu data hasil kajian.

Mulai dari dampak kejadian, hingga resiko yang ditimbulkannya. Setelah itu baru dianggarkan.

“Kita tunggu dulu kajian dari BPBD, takutnya pas kita buat longsor lagi. Nanti kita coba pasca itu (kajian), kalau ada kegiatan, model penanganan usulan bencana, kita punya daya awal dulu, Karema semua tergantung anggaran juga,”tuturnya. (Fran)

kpukukarads