Samarinda – Perhatian lebih harus diberikan oleh Pemerintah Kota Samarinda terkait masih adanya Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran. Hal itu disampaikan oleh ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, Dinas Sosial (Dinsos) dianggap sudah cukup tanggap. Aduan yang masuk dari masyarakat mendapatkan respon cepat. Sayangnya, Dinsos masih menemukan kendala. yakni anggaran yang dinilai masih sangat terbatas.
“Kalau ada ODGJ yang mengganggu pasti langsung ditertibkan,” ucap Puji, (26/10/2022).
Terbatasnya anggaran pun berdampak pada proses perawatan terhadap ODGJ. Puji mencontohkan untuk saat ini, tujuh orang masih dalam perawatan Dinsos.
Legislator perempuan ini pun berharap agar Dinsos bisa lebih maksimal, salah satunya dengan perawatan yang dilakukan dengan menyediakan tempat perawatan, dan memberikan obat serta makanan.
“Menyiapkan makan, minum, dan pengobatan untuk mereka yang paling penting, karena untuk memulangkan mereka sulit lantaran banyak yang tidak memiliki KTP,”
Puji menjelaskan salah satu penyebab ODGJ banyak berkeliaran dijalan sehingga membuat masyarakat merasa terganggu karena kurangnya perhatian dari keluarga.
“Penyakit mereka kadang kembali kambuh dan biasanya dua sampai tiga minggu baru pulang ke rumah,” bebernya.(DODY/ADV)