Dewan Sebut Samarinda Alami Peningkatan Jumlah Pengangguran Pasca Pandemi

Deni Hakim Anwar, Sekertaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda.

Samarinda – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar mengatakan jumlah pengangguran di Kota Samarinda menggalami peningkatan pasca pandemi Covid-19 kemarin.

Diketahui, berdasarkan angka pengangguran di Kota Samarinda menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) berada pada posisi pertama di Provinsi Kalimantan Timur, dengan jumlah sekitar 28.750 jiwa.

Angka tersebut tentu bukan jumlah yang sedikit, melihat beberapa tahun lalu kota Samarinda berada dalam kondisi pandemi yang mengakibatkan ekonomi menjadi tidak stabil.

Deni Hakim Anwar mengungkapkan, jika berbicara soal jumlah pengangguran di kota Samarinda pasca covid pasti ada peningkatan.

Namun hal ini tidak hanya terjadi Samarinda saja, tetapi hampir terjadi di seluruh daerah.

“Banyak UMKM yang macet pasca pandemi Covid-19, otomati angka pengangguran itu tinggi. Tetapi dengan melihat kondisi sekarang setelah covid ekonomi sudah mulai membaik dan UMKM sudah mulai berjalan,” ucap Deni.

Dia menyebutkan bahwa beberapa waktu yang lalu juga Komisi 4 DPRD Kota Samarinda telah menggelar hearing bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda, membahas program kedepan bagi para pencari kerja (pencaker).

“Berharap kepada Disnaker agar pekerjaan Marker Fair (JMF) bisa di gelar secara rutin, dengan menggandeng 80 perusahan yang ada di kota Samarinda untuk membuka lowongan pekerjaan tentu akan membantu para pengangguran untuk mendapatkan pekerjaan,” jelasnya.

Selain itu, kata Deni, jumlah pencaker dan lowongan pekerjaan tidak sebanding, lebih banyak jumlah pencari kerjanya dari pada lowongan yang tersedia.

Apa lagi, kata dia, belum di tambah dengan jumlah kelulusan di setiap kampus Kota Samarinda.

“Hampir setiap tahun tercatat lebih dari 10 ribu lulusan mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus di kota Samarinda,” ungkapnya.

Oleh Sebab itu, Deni berharap perlu adanya peran penting Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menciptakan UMKM dan membantu para pencari kerja khususnya di Kota Samarinda.

Deni menyebutkan bahwa dengan adanya program Probebaya dari Pemkot Samarinda ingin menumbuhkan star-up, jika saja dalam satu RT dua UMKM dan apabila ini dikalikan 2 ribu jumlah RT di Samarinda, maka ada 4000 UMKM dan dalam jangka 3 tahun secara otomatis ada 12 ribu UMKM yang tumbuh.

“Dengan menggulir program pro bebaya dari pemkot Samarinda akan menumbuhkan UMKM dan perbaikan ekonomi di kota Samarinda,” pungkasnya.(BONNY/ADV)

kpukukarads