SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehudin menyoroti polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 akan segera dilaksanakan, bahkan beberapa tahapan sudah dilakukan.
Menurutnya banyak isu krusial. Dia mencontohkan seperti di daerah Balikpapan yang peminatnya cukup banyak. Sementara daya tampungnya terbatas.
Hal tersebut konsentrasi pihaknya ketika menggelar Rapat dengar dengar pendapat pada sejumlah pihak terkait beberapa waktu lalu.
“Hal-hal yang sifatnya krusial sudah terdiskusi dengan baik,” ungkapnya saat ditemui media ini beberapa waktu lalu di Gedung E DPRD Kaltim.
Mengenai bagaimana kesiapan pihak terkait dalam memberikan pemerataan bagi sekolah-sekolah di kabupaten/kota masing-masing, terutama sekolah negeri. Politisi Partai Golkar itu menyebutkan hal tersebut telah diantisipasi.
“Saat kita sampaikan hal tersebut, mereka sudah siap. Namun tetap harus mengantisipasi beberapa hal seperti permasalahan zonasi yang memang agak krusial, sebenarnya dinamikanya itu ada di Balikpapan dan Samarinda,” jelasnya.
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 akan segera dilaksanakan, bahkan beberapa tahapan sudah dilakukan.
Salah satunya, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) telah melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.
Selain itu, ia mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Disdikbud. Ini menunjukkan bahwa segala proses persiapan itu telah dilaksanakan.
Sedangkan kabupaten/kota yang lain tidak menimbulkan polemik yang begitu signifikan karena berjalan dengan baik, daya tampung atau berbagai macam pilihan sekolah sudah mencakup semuanya.
“Beda hal dengan Balikpapan dan Samarinda, perlu benar-benar diantisipasi dengan baik. Harusnya bisa belajar dari tahun sebelumnya, namun saya yakin jika Disdikbud sudah mencari alternatif terbaik,” paparnya.
(Fran)