Di Hadapan Menparekraf, Bupati Kukar Komitmen Dukung Program Pengembangan KaTa Kreatif Indonesia

Tenggarong – Bupati Kutai Kartenagera (Kukar) Edi Damansyah menggelorakan semangat untuk berkreasi membentuk tatanan dinamika kreatifitas anak bangsa menyongsong Indonesia maju.

Hal tersebut diutarakan Edi Damansyah dalam acara Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di ruang serbaguna, Kantor Bupati Kutai Kartanegara, Minggu (24/07/2022).

“Atas nama pemerintah daerah Kukar, saya sangat mendukung program kerja pengembangan Kabupaten atau Kota Kreatif Indonesia di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, dan saya berkomitmen tinggi untuk mewujudkannya,” kata Edi.

Lanjut dia, hal itu tertuang dalam visi dan misi Kepala daerah, dimana salah satu prioritas utamanya adalah memperkuat pembangunan ekonomi yang berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Sebab itu dalam perumusan kebijakan dan perencanaan serta pelaksanaan pembangunan di daerah, kami selalu memperhatikan dan melibatkan serta mendukung partisipasi aktif dan positif aktivitas komunitas pelaku Ekraf di daerah,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu hadir pula Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Parekraf) Sandiaga Uno dan jajarannya serta Pemerintah Provinsi Kaltim yang selama ini telah membina, dan mendampingi Pemkab Kukar agar dapat menjadi salah satu bagian dari Kabupaten kreatif di Indonesia.

Pandemi COVID-19 yang telah menghantam industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, begitu pula di Kabupaten Kutai Kartanegara sejak bulan Februari 2020.

Dimana jumlah wisatawan yang masuk ke wilayah Kukar mengalami penurunan yang sangat drastis, dan puncaknya terjadi April 2020 ketika diberlakukannya PSPB hingga Tahun 2021.

“Selama pandemi, objek wisata praktis hanya buka pada bulan Januari dan Februari, dan pada Maret telah ditutup hingga masa relaksasi pertama di bulan Juli 2021, penutupan objek wisata dikarenakan telah ada intruksi tegas dari Satgas COVID-19 disebabkan adanya peningakatan kasus virus Corona di sejumlah wilayah di Kaltim,” beber Edi.

Pada pelaksanaan berbagai event, pendampingan dan pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Kartanegara, seperti event seni pertunjukkan, film, dan kegiatan-kegiatan lainnya harus menyesuaikan kondisi.

Di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah, semua kegiatan dilakukan penjadwalan ulang dengan melaksanakan melalui virtual maupun offline dengan kehadiran jumlah orang maupun talent yang dibatasi serta diberlakukan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Terjadi dampak kepada penurunan pendapatan ekonomi masyarakat di Kukar yaitu pelaku usaha UMKM, Hotel, homestay dan Jasa pelaku showbiz,” ungkapnya.

Dengan begitu, berbagai upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan menginovasi program kerja dalam pelaksanaan pembangunan Pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah, khususnya menyikapi perubahan lingkungan yang terjadi sesuai perkembangan situasi dan kondisi yang ada, dengan berupaya melakukan pemulihan aktivitas warga melalui peningkatan kegiatan Pariwisata dan subsektor ekonomi Kreatif.

Sebagaimana Program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) dan Program Kukar Kreatif IDAMAN yang menyediakan ruang kreatif bagi pelaku atau komunitas kreatif dalam mengekspresikan ide dan gagasan kreatifnya, dan menetapkan serta memfasilitasi pekan kreatif daerah minimal per tiga bulan sekali yang digunakan sebagai ajang unjuk karya bagi seluruh insan kreatif di Kukar.

Selain itu diadakannya pekan kreatif yang menampilkan produk 17 Sub sektor kreatif berdasarkan potensi wilayah masing masing Kecamatan,” ungkapnya.

Upaya Keterlibatan Subsektor lain dalam setiap kegiatan, termasuk melalui adanya forum lintas komunitas yang indipenden dengan salah satu keunggulan dari subsektornya yaitu Seni Pertunjukkan yang mampu menjadi lokomotif bagi subsektor lainnya.

Seni Pertunjukkan merupakan subsektor unggulan Kutai Kartanegara, selain Musik dan Film, animasi dan video, hasil sinergi dan kolaborasi dari berbagai subsektor, seperti Tenggarong Kutai Carnival (TKC) yang merupakan sebuah event festival, dengan konten didalamnya berupa subsektor, Fesyen, Musik dan Seni Pertunjukkan. Hal ini sangat sejalan dengan tagline KeKraf Kukar yaitu Kurangi Berkompetisi, Perbanyak Kolaborasi.

“Upaya kolaborasi ekosistem ekonomi kreatif dengan daerah sekitar juga terus kami lakukan dengan berupaya membangun jejaring dengan Kabupaten atau Kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, dan Kabupaten Penajam Paser Utara dengan melakukan audensi dan koordinasi terhadap kerjasama pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif dimasing masing wilayah,” paparnya.

Sebagaimana program kerja dan kegiatan yang telah dilaksanakan dengan daerah sekitar lanjut Wakil Bupati Kukar periode lalu itu, diantaranya dengan mengikuti Kegiatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Kota Samarinda dengan menampilkan Produk unggulan ekonomi Kreatif (Kriya, Desain Grafis, Fesyen, Musik, Film dan Makanan Olahan) dari Kabupaten Kutai Kartanegara yang Berpartisipasi di gelaran event virtual Festival 3 Danau yang diselengarakan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.

Pemerintah kabupaten kutai kartanegara terus berkomitmen dan bekerja keras serta menyadari, bahwa setiap aktivitas kerja dalam membangun daerah yang dilaksanakan saat ini dan mendatang sangat membutuhkan partisipasi seluruh pemangku kepentingan.

“Harapan saya saat ini dan mendatang, kita semua harus mampu memberikan perhatian dan reward serta kepedulian terhadap semua pihak yang memiliki keahlian dan keterampilan kreatif dan inovatif serta bernilai positif yang berkontribusi bagi pembangunan di daerah,” ulasnya.

Oleh sebab itu, partisipasi positif masyarakat dalam pembangunan, khususnya di berbagai bidang, terutama bidang yang menjadi prioritas utama yang tertuang dalam RPJMD pemerintah daerah Tahun 2021-2026 saat ini, terlebih bidang pariwisata dan ekonomi kreatif menurutnya agar dapat terus ditingkatkan, demi terwujudnya percepatan pencapaian tujuan pembangunan di daerah.

“Hal ini tentunya membutuhkan kerja keras dan sikap yang konsisten guna mencapai target besar tersebut, selain itu, kita juga harus mampu berinovasi untuk merespon setiap perubahan yang terjadi, dan yang paling utama sebagai manusia beragama tentunya memohon rahmat ridho dan pertolongan dari Allah SWT,” harapnya.(Red)

kpukukarads