Diguncang Gempa 5,2 SR, Relawan Pemuda Pancasila Sempat Berlarian

PALU – Selasa pagi, 9 Oktober 2018. Sekitar pukul 05.15 WITA, Kota palu kembali diguncang gempa berkekuatan 5,2 SR. Guncanga dan getaran bumi yang cukup kencang, sontak mengejutkan para relawan yang sebagian besar masih tertidur lelap di dalam tenda. Kepanikan semakin terasa, setelah para relawan berlarian keluar tenda lantaran khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Meski terbilang memiliki durasi singkat lebih kurang 30 detik, namun peristiwa ini cukup membuat bangunan di sekitar camp relawan bergetar cukup kencang.

Jerry salah seorang relawan yang bertugas sebagai kordinator tim medis mengaku, peristiwa ini cukup mengejutkan, lantaran gempa terjadi saat sebagian besar relawan sedang tertidur pulas. “Saat gempa terjadi saya dan teman-teman sedang tidur, tiba-tiba terasa guncangan yang cukup keras. Untungnya saya segera bangun lalu kemudian saya bangunkan kawan saya dan lari ke tanah lapang untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan.” Ujar Jerry sesaat setelah gempa.

Lebih lanjut Sekertaris MPW Sapma Pemuda Pancasila itu menuturkan, bahwa pihaknya sangat khawatir akan keselamatan dan kesehatan relawan. “Yang paling saya khawatirkan itu ya keselamatan kawan-kawan mas, soalnya kan saya bertanggung jawab atas kesehatan seluruh personel tim relawan dari Kaltim.” Pungkasnya.

Sementara itu, kordinator rombongan Roni Andi Pangajoan mengatakan bahwa personel relawan harus sigap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi “ini di daerah gempa, sering terjadi gempa-gempa susulan meski dengan magnetudo yg lebih kecil tapi ya relawan harus tetap waspada dan sigap untuk mengantisipasi segala kemungkinan yg bisa terjadi. Saya juga sudah menghimbau pada seluruh personel relawan sejak dari kaltim, bahwa lokasi yang kita tuju ini, adalah lokasi pasca gempa dan tsunami jadi kita harus mampu beradaptasi cepat dengan lokasi bencana ini.”

Sementara itu dikutip dari laman TEMPO.CO Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan intensitas dan frekuensi gempa susulan yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah terjadi penurunan. “Trennya, baik besaran gempa maupun frekuensinya, makin menurun,” kata Sutopo.

Saat gempa terjadi tim relawan Pemuda Pancasila Kaltim, mendirikan camp di kawasan jalan poros tawaeli Palu Utara Sulawesi tengah. (Prio)

kpukukarads