Samarinda, Beri.id – Jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) untuk membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan SMK, Surasa, menyatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan keberadaan SMK dengan memperhatikan jumlah SMP di Mahulu. Untuk siswa yang tinggal cukup jauh dari sekolah baru yang akan dibangun, upaya sedang dilakukan untuk membangun asrama sebagai tempat tinggal bagi peserta didik.
“Nanti untuk siswa yang jaraknya cukup jauh dari sekolah baru yang akan dibangun, terutama di unit-unit sekolah baru, kita rencanakan untuk membangun asrama sebagai tempat tinggal peserta didik,” ungkapnya.
Surasa mencontohkan kasus di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), di mana jarak antara Sangkulirang dan Sandaran mencapai 90 Km, sehingga tidak memungkinkan bagi peserta didik untuk pulang pergi setiap hari.
“Sangkulirang dengan Sandaran memiliki jarak kira-kira 90 Km, ini tidak mungkin bagi anak-anak untuk pulang pergi setiap hari,” tambahnya.
Selain pertimbangan jarak, pihak Disdikbud juga mengakui bahwa masih diperlukan anggaran untuk keperluan pembangunan infrastruktur sekolah, terutama SMK. Meskipun demikian, mereka menekankan bahwa efisiensi dan efektivitas perlu dipertimbangkan dalam pembangunan.
“Kami masih memerlukan anggaran untuk keperluan yang diperlukan. Ini bukan berarti kami tidak ingin membangun, tetapi efisiensi dan efektivitas perlu dipertimbangkan,” tutupnya.
(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)