Samarinda, Beri.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah proaktif dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompetitif dan bermoral mengantisipasi kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Surasa.
Surasa menyoroti implementasi sertifikasi kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Maret hingga Mei lalu sebagai bagian dari persiapan dalam menyiapkan SDM yang kompetitif.
“Kami telah mengadakan sertifikasi kompetensi oleh LSP yang merupakan bagian dari satuan pendidikan berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk menyiapkan SDM yang kompetitif,” jelasnya.
Meskipun Disdikbud Kaltim memiliki target 25.000 peserta, Surasa mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sekitar 21.640 peserta telah mendapatkan layanan akses sertifikasi, sedangkan sisanya belum memperoleh akses karena adanya perubahan regulasi, terutama pada skema sertifikasi di sektor jasa konstruksi.
Lebih lanjut, Surasa menekankan bahwa sertifikasi untuk SMK di Kaltim mencakup 65 skema sertifikasi yang beragam, membutuhkan komitmen dan upaya ekstra dari pimpinan sekolah.
“Keberagaman ini membutuhkan komitmen yang kuat dari pimpinan untuk memberikan jaminan dalam proses sertifikasi,” tambahnya.
Meskipun menghadapi perubahan dan tantangan, Surasa menegaskan bahwa pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tetap berkomitmen untuk meningkatkan daya saing melalui sertifikasi yang terlegalisir dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 16 tahun 2016 tentang penyelenggaraan pendidikan.
(Dodi Prabowo/Adv Disdikbud Kaltim)