Disebut Haram, Islamic Center Samarinda Batalkan Vaksinasi Enam Ribu Dosis Jenis AstraZeneca

Islamic Centre Samarinda. ©Kaltimprov.go.id
Islamic Centre Samarinda. ©Kaltimprov.go.id

SAMARINDA – Islamic Center provinsi Kaltim berencana akan melaksanakan vaksinasi masal besok, Rabu (24/08/2021).

Sebanyak enam ribu dosis vaksin disiapkan, digelar secara bertahap. Tahap pertama akan diikuti sebanyak seribu orang.

Segala persiapan telah dilaksanakan, tempat hingga pengaturannya sudah siap. Masyarakat juga sudah mendaftar, pasalnya tinggal pelaksanaannya saja.

Kekinian beredar kabar bahwa pelaksanaan vaksinasi tersebut batal digelar. Hal tersebut dibenarkan Ketua Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Awang Darma Bakti. Dia menyebutkan bahwa jenis vaksin yang bakal disuntikan kepada warga tidak sesuai seperti yang dijanjikan.

Mulanya mereka dijanjikan jenis vaksin Moderna, terbaru pihaknya mendapat kabar bahwa jenis vaksin yang bakal mereka terima adalah AstraZeneca.

“Nah vaksin itu sudah ada Fatwa dari Majelis Ulama, mengatakan bahwa itu haram. Kita kan kaget. Kok yang haram dikirim ke Islamic Center,”herannya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (24/08/2021).

Diapun mengutip Fatwa MUI bernomor 14 tahun 2021. Dalam fatwa tersebut mengatur tentang penggunaan vaksin Produk AstraZeneca. Poinya mengatakan bahwa jenis vaksin tersebut haram, karena dalam tahapan produksinya memanfaatkan tripsin yang berasal dari babi.

©istimewa
©istimewa

Tetapi dalam fatwa tersebut juga membolehkan dalam kondisi seperti saat ini karena kemedesakan yang menduduki kondisi darurat Syar’iy.

Atas sikap penolakan itu, Awang Darma mengaku telah mengirimkan surat penolakannya juga kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Samarinda.

Hal tersebut juga dibenarkan kepala dinas kesehatan kota Samarinda Ismid Kusasi, dia mengakui sudah menerima surat dari pihak pengelola Islamic Center.

Terkait permasalahan soal jenis vaksin tersebut, Ismid Kusasi mengaku akan mencarikan solusi.

“Kita akan carikan solusi ditempat lain, kita masih cari tempat lain,”bebernya.

kpukukarads