Dispora Kaltim: Melahirkan Atlet Prestasi Butuh Kerja Keras dan Waktu

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Hari Kesuma

Samarinda, Beri.id – Dalam upaya mencetak atlet berkualitas hingga ke tingkat internasional, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) mengakui bahwa perjalanan tidaklah mudah.

Meski prestasi olahraga Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) cukup memuaskan, Kadispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menegaskan bahwa melahirkan atlet potensial memerlukan kerja keras ekstra dan waktu yang cukup lama.

Agus Hari Kesuma (AHK), Kadispora Kaltim, menyampaikan bahwa menghasilkan atlet yang mampu bersaing di tingkat internasional bukanlah tugas yang ringan.

“Tentu proses ini membutuhkan dedikasi tinggi dari pengurus Cabang Olahraga (Cabor), pelatih, dan tentu saja dari para atlet sendiri,” ungkapnya (6/11/2023).

AHK menyoroti aspek waktu yang menjadi faktor kunci, dengan memperkirakan bahwa melahirkan atlet berkualitas memakan waktu sekitar satu dekade, atau 10 tahun.

Belakangan, Peraturan Presiden (Perpres) melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Nomor 86 Tahun 2021 diterbitkan dengan tujuan yang jelas.

AHK menjelaskan bahwa DBON dibentuk untuk memulai pembinaan olahraga sejak usia dini, mengarah pada penciptaan atlet masa depan.

“Dengan fokus pada pembinaan olahraga sejak dalam kandungan, DBON menjadi fondasi penting dalam melahirkan atlet yang memiliki kualitas dan potensi besar,” imbuhnya.

AHK menegaskan bahwa upaya meningkatkan prestasi olahraga Indonesia melibatkan strategi yang lebih besar dalam membangun karakter dan harga diri bangsa.

Prosesnya, menurutnya, memerlukan ketekunan, kerja keras, komitmen, dan konsistensi dari semua pihak terkait dalam dunia olahraga nasional.

“Pembinaan dan pengembangan olahraga nasional tidak hanya butuh waktu yang panjang tetapi juga perencanaan yang matang untuk mencapai hasil yang optimal,” tambah AHK.

 

(ADV/Dispora Kaltim)