SAMARINDA – Piala Gubernur Kaltim masuk dalam pelaksanaanya yang kedua, tetapi jadwal yang kedua ini berhadapan dengan momen politik yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.
Pilihan jadwalnya Sebut ketua Organizing Committee adalah rekomendasi yang dikeluarkan oleh PSSI. Di mulai pada tanggal 23 Februari hingga 4 Maret 2018.
“Sebenarnya Piala Gubernur ini diselenggarakan awal Februari, akhirnya kami disuruh mundur Karena Piala presiden”. Ucap donna Faroek (21/2/18) di Kafe Kahawa komplek stadion segiri Samarinda.
Piala Gubernur pada ajang olahraga sepak bola itu memang syarat untuk kepentingan politik. Mengingat mampu dihadapkan pada jutaan pasang mata.
Apalagi ketua OC memiliki saudara yang juga mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Kaltim. Meskipun begitu Donna Faroek sudah mengantisipasi masuknya unsur politik dalam Piala Gubernur.
“Ini adalah moment merayakan ulang tahun Provinsi, Saya juga tidak menyangka akan bertepatan dengan moment Pilgub”. Paparnya
Untuk mengantisipasi masuknya unsur politik, lanjut donan “Saya justru melarang kakak saya untuk datang”.
Sambungnya lagi ” Saya sebagai ketua OC mengatakan kepada Kakak Saya yang tidak ada kapasitas nya di sini, baik itu dalam undangan atau apapun itu. Demi menjaga kondusifitas mending tidak usah datang,” jelasnya di depan awak media.
Senada dengan Kapolresta Samarinda, soal adanya intrik politik dalam penyelengaraan piala Gubernur ini.
“Semua sudah disampaikan Mbak donna, intinya kan tidak boleh ada unsur politik, isu Sara, Iya Kita patuhi itu dong,” sebut Kombespol Vendra Riviyanto.
Sementara untuk Pengamanan piala Gubernur kata Kapolres Samarinda dari unsur TNI POLRI mereka menyiapkan 550 personil.
“Untuk sementara sedikitnya ada jika 550, jika ada perkembangan akan di infokan lebih lanjut.” Tutupnya. (Fran)