SAMARINDA — DPRD Kota Samarinda menerima rombongan Komisi B DPRD Bontang dalam kunjungan kerja yang difokuskan pada pendalaman penyusunan anggaran, pengelolaan reses, dan mekanisme laporan keuangan daerah. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana diskusi terbuka guna saling bertukar pengalaman antarlegislatif.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menyampaikan bahwa pertemuan tersebut menjadi kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengurai persoalan teknis terkait pelaksanaan reses, terutama yang masih menjadi tantangan bagi DPRD Bontang.
“Mereka ingin menggali lebih jauh terkait pola pengelolaan reses, karena memang masih ada sejumlah hambatan yang mereka hadapi,” jelasnya usai pertemuan, Rabu (26/11/2025).
Dalam diskusi tersebut, rombongan DPRD Bontang juga menanyakan kemungkinan diterapkannya metode atau terobosan baru dalam penyelesaian anggaran yang dapat dijadikan model bagi daerah lain. Menanggapi hal itu, Iswandi menilai bahwa mekanisme penyusunan anggaran pada dasarnya relatif serupa di setiap daerah.
Namun, ia menekankan bahwa kualitas hasil penganggaran sangat ditentukan oleh kecermatan anggota dewan dalam menelaah setiap usulan dari eksekutif. Ketelitian dan kemampuan analisis, kata dia, merupakan kunci untuk memastikan anggaran tepat sasaran.
“Yang penting bagaimana dewan mampu memeriksa, mempertimbangkan, dan menganalisis setiap usulan dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Iswandi juga mengingatkan bahwa kesesuaian antara rencana pembangunan dan alokasi anggaran adalah hal mendasar. Ia menegaskan agar tidak terjadi ketidakharmonisan antara RPJMD dan arah penggunaan anggaran.
“Kalau RPJMD mengarah ke satu tujuan, anggarannya harus mengikuti. Jangan sampai berbeda arah,” tegasnya.
Di akhir pertemuan, DPRD Bontang menyampaikan bahwa mereka akan membawa berbagai catatan serta hasil diskusi tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan tata kelola anggaran dan reses di daerah mereka. (Adv/DPRD Samarinda)






