SAMARINDA – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2024 menggelar rapat evaluasi di Gedung DPRD Kota Samarinda, Rabu (14/5/2025).
Rapat ini menjadi momen penting untuk menyoroti kinerja Pemerintah Kota Samarinda sepanjang tahun anggaran berjalan.
Ketua Pansus sekaligus Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Anwar Hakim, memaparkan sejumlah catatan penting hasil evaluasi terhadap kinerja perangkat daerah. Salah satunya adalah penerapan prinsip money follow program dalam pengelolaan anggaran.
“Yang diinginkan Pak Wali Kota adalah money follow program, bukan money follow function. Artinya, setiap rupiah yang dikeluarkan harus terikat pada program dan kegiatan yang jelas,” tegas Deni.
Pansus juga menyoroti perlunya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor pajak dan retribusi. Deni menargetkan agar PAD Samarinda yang saat ini berada di angka Rp 800 miliar dapat tembus Rp 1 triliun pada 2025.
“Kita optimis bisa meningkat jika potensi pajak dan retribusi digali lebih maksimal,” ujarnya.
Tak hanya soal keuangan, pengawasan terhadap proyek strategis multiyears juga menjadi fokus. Pansus minta proyek-proyek besar seperti Pasar Pagi dan terowongan kota dijalankan dengan efisien dan tepat sasaran.
“Kami ingin proyek-proyek multiyears itu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dari sisi waktu dan anggaran harus benar-benar dikawal,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)