Samarinda – Menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda mendorong keterlibatan aktif generasi muda dalam proses transformasi pembangunan.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan bahwa pemuda harus tampil sebagai pelopor ide dan inovasi untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
“Anak muda harus jadi penggerak ide-ide baru, terutama di sektor infrastruktur yang menjadi tulang punggung konektivitas dan pelayanan publik,” kata Deni saat ditemui pada, Senin (30/6/2025).
Deni menyoroti lonjakan kebutuhan infrastruktur di Samarinda sebagai kota penyangga IKN yang harus dijawab dengan pendekatan kreatif, partisipatif, dan berbasis teknologi.
“Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas pemuda sangat krusial dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan zaman,” jelasnya.
Saat ini, Komisi III DPRD tengah fokus mengawasi sejumlah proyek strategis seperti perbaikan jalan, pembangunan sistem drainase, hingga penataan kawasan perkotaan yang modern dan ramah lingkungan. Deni memastikan bahwa proses pembangunan tersebut akan berlangsung cepat, tepat sasaran, serta mengedepankan prinsip keberlanjutan.
“Kita tidak ingin hanya jadi penonton dalam pembangunan besar-besaran yang berlangsung di sekitar kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Deni menegaskan pentingnya membuka ruang partisipasi publik secara luas, termasuk dari kalangan pemuda. Ia berharap pembangunan di Samarinda dapat berjalan secara inklusif, memperhatikan kesiapan sosial masyarakat, dan tidak sekadar berfokus pada aspek fisik.
“Samarinda harus mengambil posisi strategis, tidak hanya sebagai penyangga IKN, tapi juga sebagai pusat pertumbuhan baru yang tangguh dan kompetitif,” tegasnya.
Deni menyatakan optimisme DPRD bahwa dengan dukungan lintas sektor, terutama dari generasi muda Samarinda mampu menjawab tantangan era baru IKN dan memainkan peran sentral dalam pembangunan Kalimantan Timur sebagai poros Indonesia masa depan.
“Kami terus mengawal arah pembangunan agar selaras dengan visi jangka panjang yang inklusif dan kolaboratif,” pungkasnya. (Adv/ dprd Samarinda)
