DPRD Samarinda Soroti Pentingnya Peningkatan Standar Rumah Yang Aman

Anggota DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, (Ist)

SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menyoroti pentingnya peningkatan standar rumah aman bagi korban kekerasan.

Puji menegaskan bahwa rumah aman ideal harus memiliki perlindungan maksimal, baik secara fisik maupun psikologis.

“Rumah aman seharusnya disiapkan dengan lingkungan yang steril. Pengamanan pun harus ketat. Tidak hanya seorang satpam, namun pula ada kepolisian,” katanya, (16/05/2025).

Sri Puji menilai, meskipun pihak Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) telah mengklaim bahwa fasilitas yang ada cukup baik, masih banyak hal yang perlu diperbaiki. Menurutnya, sistem keamanan berlapis sangat penting agar korban benar-benar merasa aman dan tidak terpapar kembali pada risiko trauma akibat ancaman dari pelaku kekerasan.

Tak hanya soal keamanan, politisi perempuan ini juga menekankan pentingnya rumah aman sebagai pusat layanan terpadu. Ia mendorong agar fasilitas tersebut tidak hanya menjadi tempat berlindung, tetapi juga menyediakan akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pendampingan psikologis.

“Kalau bisa, akses terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan itu semua tersambung,” tambahnya.

Politisi Partai Demokrat ini, juga menyerukan agar berbagai pihak, termasuk lembaga sosial dan tenaga profesional seperti psikolog, dilibatkan dalam pengelolaan rumah aman.

“Sebab, hal ini dianggap penting untuk mempercepat proses pemulihan mental korban,” lanjutnya.

Kritik dan usulan yang disampaikan Sri Puji menunjukkan komitmen DPRD Samarinda dalam memperjuangkan hak-hak korban kekerasan. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera mengevaluasi dan meningkatkan kualitas rumah aman sesuai kebutuhan dan kondisi terkini.

“Dengan rumah aman yang benar-benar aman dan mendukung pemulihan korban, kita memberikan harapan baru bagi mereka untuk bangkit dan melanjutkan hidup,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)