Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyoroti minimnya fasilitas ramah disabilitas di sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan taman bermain di kota.
Ia mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) untuk segera melakukan pembenahan agar anak-anak penyandang disabilitas dapat menikmati ruang publik secara setara.
“Yang menjadi perhatian adalah beberapa tempat belum menyediakan layanan anak berkebutuhan khusus,” katanya, (17/06/2025).
Menurutnya, kondisi ini menjadi kelemahan serius dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) yang saat ini sedang diupayakan oleh Pemkot Samarinda. Dari lima klaster utama dalam penilaian KLA, salah satunya adalah pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus, termasuk ketersediaan fasilitas inklusif di ruang publik.
Novan menyayangkan masih banyaknya taman bermain, baik di pusat kota maupun di wilayah pinggiran, yang belum dilengkapi dengan sarana penunjang bagi anak-anak disabilitas. Ia menilai hal tersebut sebagai bentuk kelalaian dalam upaya menjadikan kota ini benar-benar ramah bagi semua kalangan.
“Ini masih menjadi kekurangan. Taman bermain anak disabilitas tidak disediakan, padahal ini masuk dalam indikator penilaian,” ungkapnya.
Ia mendorong Pemkot untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua taman dan ruang bermain anak di Samarinda, guna memetakan fasilitas yang perlu ditingkatkan. Evaluasi ini, katanya, penting agar upaya mendapatkan predikat KLA tidak berhenti di tataran seremonial, tetapi benar-benar mencerminkan inklusivitas dan kepedulian terhadap seluruh anak.
“Ini menjadi catatan bersama. Bagaimana kita bisa membenahi fasilitas umum maupun taman yang ada di kota,” pungkasnya. (Adv/DPRD Samarinda)






