Driver Angkutan Online Kembali Menjadi Korban Pemukulan

SAMARINDA – Kamis malam (24/01), ratusan orang dari Komunitas Bubuhan Gojek Samarinda mendatangi Polresta Samarinda, di Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang, Samarinda.

Mereka hadir untuk melaporkan kasus kekerasan yang dialami rekan sesama Driver Go-Jek.

dprdsmd ads

Kekerasan ini terjadi pada seorang Driver Grab bernama Muhammad Yusuf, dirinya mengalami luka dibagian bibir. Satunya lagi Driver Go-Jek bernama Thalib, yang juga mengalami luka dibagian kaki .

Saat dikonfirmasi perihal kronologinya salah satu rekannya menjelaskan detail kejadiannya kepada beri.id, ia menjelaskan bahwa kejadian ini berawal saat korban (M.Yusuf) mau menjemput penumpang yang berlokasi disekitar Big Mall Samarinda, kemudian di datangin sopir angkot.

“Karena ketakutan, dia berusaha lari. Namun tiba tiba datang beberapa orang dan langsung memukul korban” Jelas Irfan yang juga merupakan Sekjen bubuhan gojek Samarinda atau biasa disebut Budgos.

Akibatnya Korban mengalami Luka dibagian bibir, hingga mereka memberi laporan di Kantor polisi, Korban masih mengalami perawatan di Rumah Sakit Dirgahayu.

Tidak berselang lama, Kejadian naas serupa juga kembali dialami Thalib (Driver Go-Jek) , yang saat itu hendak mengantar orderan Go-Food. Korban ke dua ini-pun tiba tiba dilempari kayu balok saat melewati terminal Karang Asam.

“Saya dilempar pakai balok, kenanya bagian kaki,” jelas thalib (Korban kedua) sesaat usai memberikan laporan di polres samarinda yang ditemani ratusan rekan seprofesinya.

Akibat kejadian tersebut thalib mengalami mati rasa dibagian kaki, bahkan saat menjalani pemeriksaan laporan atas kejadian yang menimpa dirinya. Ia-pun harus di bopong karena benturan balok yang menimpanya cukup keras saat kejadian.

Takut dikejar dan menjadi bulan bulanan pelaku, akhirnya Ia menceritakan kejadian ini kepada temannya sesama Driver. Selang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 20.30 Wita sekitar lokasi kejadian sudah dipenuhi ratusan Ojek online.

Irfan (37) Sekjen dari Budgos berharap laporan atas kejadian kekerasan kepada rekannya itu segera ditindak lanjuti pihak berwaib, karena mereka sudah mengantongi identitas pelaku.

“Secar resmi kami melakukan pelaporan, tapi ada deadline waktu. Kami berharap pihak kepolisian cepat bertindak, kalau sampai besok pelaku belum juga ditangkap, maka teman teman kami akan berusaha mencarinya sendiri” Tangkasnya.(Fran)