Samarinda, Beri.id – Dalam upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengendalian banjir, terutama di Jalan Dr Soetomo, Pemerintah Kota Samarinda tengah giat menjalankan sejumlah proyek, termasuk pembangunan drainase dan normalisasi di Sungai Karang Mumus (SKIM).
Namun, seiring dengan percepatan proyek-proyek tersebut, sorotan tajam datang dari Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie.
Ia menyoroti kerusakan yang muncul di jalan akibat pelaksanaan proyek drainase. Meskipun proyek ini bertujuan meningkatkan sistem drainase, Novan menyampaikan kekhawatirannya tentang dampak negatifnya pada kondisi jalan, yang berpotensi membahayakan para pengguna jalan.
“Jangan sampai langkah cepat dalam penanganan banjir malah membawa masalah baru. Ini bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan para pengendara,” ujar Novan.
Dalam pandangan politikus dari Partai Golkar ini, keselamatan pengendara menjadi prioritas utama, sambil menegaskan perlunya proyek-proyek ini mematuhi standar keselamatan yang tercantum dalam kontrak kerja.
“Agar pelaksanaannya bermutu, diperlukan pengawasan yang sangat ketat, sehingga kontraktor dapat lebih memprioritaskan keselamatan semua pihak, termasuk pekerja dan masyarakat di sekitar,” katanya.
Novan menegaskan dengan tegas bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, terutama ketika melibatkan keselamatan pengendara di jalan. Ia berharap adanya tindakan pencegahan yang lebih ketat untuk mengurangi risiko yang dapat membahayakan masyarakat.
“Kita harus memberi perhatian yang serius terhadap keselamatan mereka, tanpa mengesampingkan aspek ini, terutama bagi pengendara di jalan,” tutupnya.
(ADV/DPRD Samarinda)
