EkoBis  

Dukung Pengembangan Proyek Blue Economy Maratua, Rasman Ingatkan Pemerintah Libatkan Pemuda

Kepala Bidang Pemberdayaan Kepemudaan Dispora Kaltim Rasman (tengah) saat mendampingi Sekda Kaltim Sri Wahyuni (Kanan) pada pembukaan Kirab Pemuda 2023

Samarinda, Beri.id – Pemerintah Kabupaten Berau secara konsisten menggencarkan pengembangan Ekonomi Biru (Blue Economy) di Pulau Maratua. Kabupaten Berau memang menjadi kawasan strategi pariwisata nasional dengan memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik wisata termasuk alam, buatan, budaya serta 10 destinasi wisata unggulan salah satunya Pulau Maratua.

Olehnya itu Kabupaten Berau sebagai salah satu wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) sangat diunggulkan pada sektor pariwisata.

Alternatif penetapan kawasan sebagai proyek perdana nasional di Maratua dan perairan Kabupaten Berau adalah wilayah Marine Protected Areas (MPA) seluas 285.548,49 hektar pada tahap awal.

Kemudian ada penambahan sebesar 30 persen dari wilayah pencadangan perairan Berau 274.338,35 hektar, sehingga total yang akan ditetapkan seluas 559.886,84 hektare.

Dalam pengembangannya Pemkab Berau telah menjalin kerjasama dengan Negara Seychelles yang gunanya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Berau.

Dalam upaya mengembangkan Blue Economy Project, tentu saja diharapkan dapat membangkitkan geliat ekonomi di Kabupaten Berau, sebagai salah satu wilayah penyangga ibu kota negara yang sangat diunggulkan pada sektor pariwisata, khususnya Kepulauan Maratua yang mempesona.

Namun begitu Kepala Bidang Pemberdayaan Kepemudaan Dispora Kaltim Rasman menganggap perlu pelibatan pemuda dan warga lokal dalam pengembangan kawasan tersebut dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah harus hadir terhadap pembinaan pemuda di sekitar Maratua dengan catatan pemuda wajib mengambil peran,” ungkapnya.

“Pertama pemerintah harus turun tangan terhadap pembinaan pemuda dan melibatkan secara masif tapi kita juga berharap para pemuda ini mengambil peran jangan hanya
banyak nuntut tapi tidak mengambil peran,” sambungnya lagi.

Dalam pelibatan Pemuda kata Rasman, pemerintah harus selektif. Memilah pemuda mana yang mau bekerja sama dalam pengembangan blue economy.

Sebagai informasi Program Ekonomi Biru ditargetkan mampu menggerakkan ekonomi berkelanjutan karena Maratua merupakan daerah tujuan wisata, yakni wisata bahari dengan keindahan panorama pulau, laut, terumbu karang, keindahan bawah laut, plus pantai yang harus dijaga kebersihan dan keindahan agar wisatawan betah dan membawa kesan baik.

“Ya makanya pemerintah juga harus pilah pilah mengambil pemuda karena banyak tuntutan tapi tidak mau kerja dikasih pekerjaan mengeluh jadi serba salah. Kalau bicara soal keinginan kan nafsu jadi harus berdasarkan kebutuhan,” tuturnya.

Rasman menilai guna menyukseskan program itu dibutuhkan sinergitas antara pemerintah dan pemuda dan juga harus saling koordinasi serta berkolaborasi sehingga pembangunan Maratua lebih baik dan mampu membangkitkan perekonomian Berau.

“Makanya pemerintah dan pemuda harus saling bersinergi, harus saling koordinasi dan kolaborasi agar pembangunan Maratua lebih baik lagi,” tutupnya.

(EL/ADV)

kpukukarads