Dengan Sentuhan Seni, Barang Bekas Bisa Memberi Nilai Lebih

Beri.id, SAMARINDA – Generasi Baru Indonesi (Genbi) Kaltim Komisariat Unmul menggelar kegiatan bertajuk ‘Borneo recycle 2019’ kemarin, Jumat (27/09/19) di atrium Big Mall Samarinda. Genbi adalah kumpulan mahasiswa penerima beasiswa dari Bank Indonesia.

Acara yang dilangsungkan dari jam 14.00 Wita hingga malam tadi pukul 22.00 Wita itu menyuguhkan empat agenda diantaranya lomba mewarnai, Lomba video edukasi, lomba rangking satu dan terakhir sebagai malam puncak yakni Fashion show.

dprdsmd ads

Semua agendanya berwawasan lingkungan, edukasi terhadap pentingnya hidup Dilingkungan yang bersih ini dengan peserta beragam, mulai dari SD, SMP Mhasiswa dan umum.

Pengelolaan sampah di Indonesia terbilang minim, Kini Indonesia berada diposisi ke dua penyumbang sampah plastik terbesar setelah negara Tiongkok. Data Sustainable Waste Indonesia (SWI) menyebutkan kurang dari 10% sampah plastik terdaur ulang dan lebih 50% tetap berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

“Atas dasar itu kemudian kami melaksanakan agenda bertajuk lingkungan ini, Dengan cara mendaur ulang sampah yang tadinya tidak bernilai menjadi bernilai,” Kata Amar Piransyah Ketua Genbi Kaltim dikonfimasi saat kegiatan berlangsung.

Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan plastik seperti menjadi kebutuhan wajib dalam aktifitas masyarakat, ditengah memberi manfaat, sampah plastik juga menjadi momok yang menakutkan bagi lingkungan karena sulit terurai.

Amar menilai bahwa sampah non organik bisa didaur ulang yang bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat. “ itu yang coba kita edukasi, mendaur ulang sampah itu bisa memberi nilai tambah, ini juga bisa membantu untuk mengurangi penebaran sampah,” Tandasnya.

Sampah plastik yang bernilai seni juga menghiasi malam puncak agenda ini, barang bekas seperti koran, botol minuman, aneka plastik menjadi busana Fashion, Tas dan beragam sentuhan seni lainya mengubah sampah menjadi produk baru yang memiliki nilai lebih.

“Melalui agenda ini kemudian kami berharap agar masyarakat dapat mengurangi penggunaan bahan bahan plastik, dan bagaimana mendaur ulang sampah menjadi bermanfaat bagi masyarakat,” Tutur Amar.

Hal ini juga kata Amar bahwa Genbi tidak hanya menempuh pendidikan dengan sokongan beasiswa.” Tetapi kami bisa beraktivitas, berkegiatan, dan memberi manfaat juga bagi masyarakat,” tutupnya.

(*)