Samarinda, Beri.id – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Anhar, menekankan pentingnya evaluasi terhadap proyek Terowongan Samarinda yang saat ini sedang berlangsung.
Proyek ini direncanakan untuk menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap di Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kalimantan Timur.
Dalam tinjauan Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (Pansus LKPj) Wali Kota Samarinda Tahun 2023, Anhar mengungkapkan bahwa meskipun proyek ini telah mencapai 50 persen, yang telah diselesaikan hanya penggalian atau pengerukan tanah.
“Bagian fiksasi terowongan yang seharusnya sudah bisa dilalui belum juga rampung. Akan tetapi khawatirnya proyek ini mungkin akan mengalami keterlambatan dan tidak memenuhi harapan banyak pihak, termasuk masyarakat yang merupakan penyumbang dana proyek tersebut,” katanya, (16/5/2024).
Dengan alokasi dana yang fantastis, hampir setengah triliun rupiah, Anhar menekankan urgensi pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa proyek Terowongan Samarinda berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
“Hal ini untuk menjamin proyek tersebut memberikan manfaat yang diharapkan bagi Kota Samarinda,” ungkpanya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti urgensi penyelesaian proyek ini sebelum masa jabatan wali kota berakhir, mengingat bahwa penyelesaian proyek ini harus dipastikan terlebih dahulu sebelum pergantian kepemimpinan.
“Evaluasi yang mendalam diperlukan untuk memastikan proyek ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Samarinda)
