KUTAI KARTANEGARA – Desa wisata Pela, Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Membuka kembali kunjungan wisatawan setelah ditutup karena Pandemi Covid-19.
Mulai dibuka sejak Mey lalu. Selama pandemi Covid-19 jumlah kunjungan para pelancong ke Desa tersebut menurun drastis.
Guna menggairahkan kembali kunjungan wisata, Desa Pela berencana akan menggelar Festival Danau ke-3 tahun 2020.
Festival tersebut rencananya akan digelar selama dua hari yaitu pada tanggal 28-29 bulan ini (November) 2020.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Alimin, menyampaikan karena satu dan lain hal. Pelaksanaan festival tersebut harus diundur.
“Sementara ditunda, keputusanya itu tanggal 12 dan 13 Desember. Tapi nanti kalau ada perubahan lagi kita infokan,” ungkapnya dikonfirmasi, Selasa (24/11/20) melalui telepon seluler.
Alimin menjelaskan, alasan ditunda karena saat ini masih semarak Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), demikian supaya tidak terganggu.
Alasan lain karena waktunya yang begitu mepet. Pihaknya masih butuh persiapan yang matang agar festival tersebut semarak.
“Pertimbangan lain karena juga Covid, tapi setelah kita koordinasikan dengan gugus tugas, Alhamdulillah di ijinkan,”imbuhnya.
- Festival Berbalut Kearifan Lokal
Festival Danau ke-3 ini akan menampilkan sejumlah kegiatan berbalut kearifan lokal. Sesuai letaknya secara geografis dipinggir sungai, yakni potensinya sebagai desa nelayan.
Pihaknya akan menggelar sejumlah lomba di antaranya lomba menjala, memancing dan menangkap ikan, serta lomba mendayung.
“Karena kita disungai, jadi ada lomba dayung jua,”papar Alimin.
Puncak acara kata dia adalah mendanau. Dalam lomba ini, masyarakat diajak menangkap ikan mengunakan tangan.
- Gairahkan Ekonomi Kreatif Dan UMKM
Tak hanya lomba berbau nelayan disungai. Pada festival danau ke-3 ini juga akan digelar lomba kuliner khas Desa Pela.
Tidak lain, dalam lomba tersebut juga sebagai wujud dorongan untuk meningkatkan semangat para pelaku usaha.
Bahkan kata Alimin, saat acara nantinya akan dibuka stand jualan hasil industri kreatif. Baik dari desa Pela, juga dari desa tetangga.
“Kita akan undang semua, kalau mereka mau jual cendramata dari desa masing-masing, silahkan datang ke Pela,”ajaknya.
Pihaknya juga tidak akan membatasi jumlah para pelaku usaha yang ingin menjajakan jualan saat festival nantinga. Kendati demikian mereka juga tetap memperhatikan kesanggupan lokasi yang akan disiapkan.
“Iya sebanyak-banyaknya aja nanti, yang penting mereka mau datang,”beber Alimin. (Adv/Fran)