Fitri Maisyaroh Dorong Agar Kaltim Utamakan Pencegahan Peredaran Narkoba

Beri.id, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh mengaku prihatin dengan kondisi Kaltim yang menduduki peringkat ke-4 terpapar pengguna Narkoba secara nasional.

Hal itu ia ungkapkan saat rapat dengar pendapat antara Komisi I dan komisi IV DPRD Kaltim bersama BNNP Kaltim, di lantai 1 gedung E DPRD Kaltim, Selasa (17/12/2019).

“Ketika tadi disebutkan bahwa kaltim berada diperingkat 4 secara nasional, saya cukup kaget dan kondisi ini sangat memprihatinkan,”ucapnya dalam rapat dengar pendapat.

Dalam rapat itu disebutkan, mulanya Kaltim menduduki posisi ke tiga, namun setelah Kaltara menjadi daerah otonom dan berpisah dengan Kaltim, peringkat Kaltim menurun ke posisi empat.

Selain itu prevalensi setahun pakai untuk sektor pelajar dan mahasiswa pada tahun 2018, Kaltim urutan ke- 2 prevalensi diantara 13 provinsi. Angka prevalensi setahun terakhir 3,21%, setara dengan 2,29 juta orang (13 provinsi), dan jumlah terpapar narkoba sebanyak 98.239.

Kondisi itu disebutkan politis PKS ini, semakin memprihatinkan. Terlebih Kaltim akan menjadi ibukota negara.

“Apalagi tadi Yang dipaparkan Kaltim masuk data tertinggi untuk pelajar pada tahun 2018, Saya bayangkan jika pelajar ini tidak ada treatmen dan solusi untuk mengatasi ini,”ucapnya.

Dirinya berharap agar kedepan upaya pencegahan lebih diutamakan ketimbang pengobatan.

Fitri Maisyaroh mencontohkan jika ada orang minta tolong mau jatuh ke sungai tapi kita lebih sibuk terjun kesungai juga untuk menolong, sementara ditempat lain ada lagi yang minta tolong .

“Kita hanya akan kehabisan waktu hanya mengurusi itu. Mungkinkah kita mengadopsi karakter kelola budaya lokal, misal di Bali ada sebuah desa jika ditemukan ada yg kosumsi narkoba maka mereka diasingkan dari desa itu,”bebernya.

Kedepan kata Fitri, semua unsur harus terlibat mengatasi permasalahan yang urgen ini. Terlebih pemerintah harus mengambil peran penting untuk terlibat dengan membantu BNNP.

(Jr/*)