BONTANG – Menurunnya daya beli masyarakat untuk penjualan ayam potong di pasar baik modern maupun tradisional sudah mulai di rasakan di beberapa pekan kebelakang. Flu Burung menjadi sebab musabab dari menurunnya daya beli tersebut.
Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris menekan kepada pemerintah harus segera mengambil langkah, yang bisa dapat menghidupkan kembali minat belanja daging ayam masyarakat.
Selain pedagang, ini juga berdampak pada masyarakat yang juga mulai khawatir terhadap isu ini. Sehingga konsumsi daging dimasyarakat juga menurun.
“Pemerintah harus menyikapi, karena menyangkut penghidupan orang banyak. Karena terkena di sektor ekonomi dimasyarakat,” ucap Agus Haris, saat ditemui sebelum rapat Banggar (Badan Anggaran) di depan ruang rapat tiga, lantai 2, gedung DPRD Bontang, Senin (23/11).
Politisi Gerindra ini berharap agar pemerintah Kota Bontang, dan dinas terkait. Segera mengambil langkah pendampingan terhadap pedagang, sebagai bentuk dukungan moril.
Selain itu, juga memberikan edukasi terhadap masyarakat, terkait ciri ayam yang positif terjangkit wabah flu burung ini. Agar nantinya, masyarakat dapat lakukan transaksi ekonomi di pasar-pasar.
“Pemerintah melalui dinas terkait, wajib memberikan pendampingan kepada pedagang dan himbauan kepada masyarakat,” ujarnya.
Kedepan, Anggota Dewan dua periode ini berencana akan memanggil dinas-dinas terkait untuk mencarikan solusi atas masalah sosial ekonomi di masyarakat ini. Namun, sebelumnya ia akan merapatkan seluruh komisi untuk membahas terkait soal ini.
“Meminta mereka untuk segera mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani ini. Karena memang harus ditangani ini,” pungkasnya. (Adv/Esc)