Fokus Pada Acara Keagamaan, Konser Jamrud Dibatalkan

SAMARINDA – Perayaan malam pergantian tahun untuk kota Bontang, mulanya direncanakan digelar semarak dengan hiburan dan menghadirkan band asal Ibukota “Jamrud.

Di agendakan akan ditutup dengan pesta kembang api, namun acara yang direncanakan akan digelar di Stadion Bessai Berinta, Kota Bontang, Senin (31/12) terpaksa harus diubah.

dprdsmd ads

pemerintah kota Bontang memilih mengubah konsep acara hiburan dengan acara keagamaan hingga dilakukan doa bersama.

Neni Moerniaeni mengatakan perubahan agenda itu karena wujud duka dan kepedulian terhadap bangsa Indonesia. Terlebih belakangan banyak bencana alam yang menimpa negeri ini.

“Saat ini bangsa kita sedang berduka, banyak saudara kita yang tertimpah bencana alam, saya pikir itu tidak masalah, mari kita bersolidaritas secara bersama,” sebut Walikota Bontang saat dikonfirmasi usai menghadiri acara Peringatan maulid Nabi besar Muhammad SAW 1440 H dan Muhasabah 2018 M, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan, Pada Minggu (30/12/18) jalan Bung Tomo Samarinda Sebrang.

Selain itu sebut Bunda Neni (sapaan akrabnya) keputusan itu juga untuk menghargai surat edaran Gubernur Kaltim ber nomor 065/6227/B. yang isinya mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas hiburan berlebihan, mengadakan pesta kembang api, dan terompet saat malam tahun baru.

Mematuhi edaran itu, pemerintah kota Bontang memfokuskan kegiatan pada acara keagamaan seperti mendengarkan tausiah, doa bersama hingga donasi kemanusiaan. Mulanya semua masuk dalam agenda termasuk acara hiburan ‘ Jamrud.

“Dari awal memang setingan kita ada khataman Quran, sedikitnya itu ada 30 orang akan dimulai dari pagi hingga sore, kemudian ada dzikir bersama, termasuk itu Jamrud,” paparnya.

Selain edaran dan himbauan dari Gunernur, dirinya merasa tidak etis di tengah musibah bencana yang menimpah berbagai daerah. (Fran)