Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis membagikan beberapa dus makanan tambahan (pendamping) ibu hamil kepada warga di Jalan DI Panjaitan, RT 67, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa selain untuk mencegah penurunan stunting, makanan pendamping ibu hamil juga bertujuan menyempurnakan perkembangan otak dan fisik anak-anak.
“Pembagian makanan ini sangat penting bagi ibu hamil karena pemenuhan gizi anak-anak dimulai dari tahap kandungans. Sehingga makanan tambahan ibu hamil ini sangat diperlukan sebagai salah satu sumber nutrisi terbaik untuk janin dalam kandungan,” kata Nanda, Rabu (15/2/2023).
Legislator perempuan yang akrab disapa Nanda ini menegaskan fokusnya pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas menuju Indonesia Emas.
Disisi lain, lanjut Nanda, sebagai komisi IV yang membidangi kesehatan juga fokus pada penurunan angka stunting di Kaltim.
“Saya fokus pada kualitas SDM. Sebab, kita menuju Indonesia Emas 2024, sehingga dari sekarang, semua yang ada di Kota Samarinda harus benar-benar mempersiapkannya dari sekarang,” jelasnya.
Sehingga karena itu, sebut Nanda, untuk mewujudkan hal itu, gizi dan nutrisi ibu hamil dan anak-anak harus dilengkapi. Sehingga semakin sempurna nutrisi yang diberikan, semakin sempurna pula perkembangan otak dan fisik mereka.
“Jadi, gizi dan Nutrisi Ibu hamil dan anak-anak harus dilengkapi, hal ini dilakukan sekaligus untuk mencegah stunting,” ungkapnya, saat melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2023.
Oleh sebab itu, Politisi PDI Perjuangan mengajak semua pihak untuk mencegah stunting dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak setiap harinya.
“Kita harus saling bantu dan mengingatkan agar stunting bisa sama-sama dicegah. Jangan sampai anak-anak kita stunting,” katanya.
Nanda menjelaskan bahwa penyaluran bantuan makanan tambahan ibu hamil ini permintaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim.
Diakui Nanda, dirinya sudah berkeliling ke posyandu yang ada di Samarinda, menyebarkan 2 ton makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil.
“Kemarin itu saya diminta BKKBN agar bisa membantu serta menyalurkan makanan pendamping untuk balita dan ibu hamil. Jadi, memang harus ditingkatkan kerja sama semua pihak supaya anak-anak ini tidak stunting. Makanan mereka harus bergizi, beragam, seimbang dan aman,” imbuhnya.
Selain memberikan makanan tambahan ibu hamil kepada warga, ia juga memenuhi permintaan warga dengan memberikan timbangan untuk kebutuhan posyandu di Kelurahan Sungai Pinang Dalam.
“Mudah-mudahan ada rejeki, saya akan bawa timbangan untuk warga disini. Sebetulnya untuk timbangan ini, saya sudah menyampaikan ke Komisi IV DPRD Samarinda agar pemerintah kota bisa membagikan timbangan ke posyandu,” katanya di akhir.(BONNY)