Beritainspirasi.info – Bontang, Gedung Ainia AS hifa Jalan Wr Supratman no.21 Kelurahan Tanjung Laut yang berkapasitas 1.500 Orang, malam tadi (17/5) penuh sesak oleh pendukung dan simpatisan Sofyan Hasdam.
Dalam acara sosialisasi bakal calon Gubernur golkar yang dikemas apik dengan bentuk rapat akbar tersebut, dalam pidatonya yang ditunggu-tunggu para hadirin tersebu. Sofyan Hasdam kembali menegaskan posisinya dalam konstalasi politik pemilihan Kepala Daerah Kalimantan Timur ke depan.
Mantan Walikota Bontang dua priode tersebut menegaskan bahwa ia tetap berkomitmen untuk maju menjadi wakil Gubernur.
“Golkar Kaltim sudah memutuskan Ibu Rata (Ketua DPD Golkar Kaltim Rita Widyasari) untuk diusung menjadi Gubernur dan saya nyatakan siap untuk menjadi cawagub mendampingi cagub untuk bersama membangun Kaltim kedepan yang lebih baik,” ujarnya dengan nada tenang dan disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, Ketua KKSS Kaltim tersebut menceritakan bahwa dirinya sadar masih banyak dipelosok Kaltim yang belum tahu siapa itu Sofyan Hasdam, sebab itu beberapa waktu lalu baleho dirinya dipasang dibeberapa daerah dengan tujuan untuk mengenalkan.
“Alhamdulillah terakhir hasil survey beberapa lembaga survey termasuk Lembaga Survey Indonesi (LSI) menempatkan saya diposisi teratas,” ujarnya.
Bicara Visi dan Misi sebagai bakal calon wakil Gubernur, suami dari Walikota Bontang saat ini Neni Moernaeni itu mengutarakan bahwa dirinya tidak memiliki Visi dan Misi, sebab menurutnya hal ini akan menjadi aneh sebab kemudian Calon Gubernur juga punya Visi dan Misi sendiri yang nantinya tidak akan sinkron tentu hal ini akan menjadi aneh.
Meskipun begitu, ia sudah siap dengan ide gambaran pembangunan Kaltim kedepan yang sebenarnya telah ia tuangkan dalam buku sejak tahun 2006 silam dengan judul Visi dan Misi Kaltim 2025.
Selain itu, saat ini dirinya mengaku saat ini sebuah buku kecil sedang dalam proses cetak di Makassar yang nantinya kalau sudah selesai percetakan, ia berjanji akan membagikannya pada para pendukungnya.
Ia sebelumnya memprediksi masa kritis akan terjadi di tahun 2030 jika tidak memikirkan melepas ketergantungan pada sektor energi tak terbaharukan. Ternyata, baru tahun 2016 saja APBD sudah jungkir balik. Saya ingin kedepan Benua Etam (Kaltim) memiliki sumber anggaran lain diluar energi terbaharukan tersebut.
Memiliki ekonomi berbasis terpadu selain bisa mengurangi ketergantungan pada migas dan kedepan hal ini dianggapnya adalah alternative dari menurunnya
APBD disektor migas yang dialami seluruh daerah penghasil khususnya Kaltim. Kongkritnya Sofyan ingin membangun industri hilir atau industri-industri turunan, sebab menurutnya selama ini Kaltim lebih banyak mengembangkan Industri hilir sehingga daerah banyak dirugikan.
“Misalkan sawit saja selama ini selalu dikirim dijual dalam bentuk mentah, kita butuh membangun industri ekstraktif turunannya pabrik pengolahan minyak gorek, sabun dan sebagainya agar ekonomi lebih stabil. Atau karet Kita adalah potensi yang mesti dilirik, selama ini kita jual mentah juga padahal kita bisa bangun pabrik ban. Sudah tidak cocok lagi pola tanam petik jual itu saat ini,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan sebagai seorang Dokter, ia menganggap Gubernur dan Wakil Gubernur harus bekerja sama dengan Walilota dan Bupati-bupatinya guna menciptakan Kaltim Sehat. Degan acuan lima sehat, yaitu sehat masyarakatnya, sehat pendidikannya, sehat ekonomi dan investasinya, sehat lingkungannya, sehat Pemerintah dan kemasyarakatnya.
Namun demikian Sofyan menegaskan, semua ide tersebut mesti disinergikan Cagub nantinya. Dalam kesempatan itu pula, Sofyan yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Golkar Bidang Bapilu untuk wilayah Kalimantan mengingatkan pengurus DPD Golkar Kota Bontang untuk dapat memberi perlakuan yang sama kepada seluruh bakal calon Wakil Gubernur Golkar yang ingin melakukan kegiatan sosialisasi di Kota Bontang. (and)