KUTAI KARTANEGARA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bukan lagi istilah asing bagi kalangan pemuda. Peluangnya terbilang masih sangat luas. Sehingga dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat.
Oleh karena itu, tidak sedikit upaya pemerintah untuk meningkatkan jumlah UMKM di berbagai wialayah di Indonesia melalui pelatihan UMKM yang secara terus menerus dilakukan.
Dikabupaten Kutai Kartanegara misalnya, salah satu instansi yang mendorong peluang tersebut adalah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar.
Melalui program Klinik Wirausaha Pemuda Mandiri (WPM). Dispora Kukar tengah berupaya menciptakan pelaku usaha dari kalangan anak muda dengan sebanyak-banyak.
Program WPM ini bagaikan magnet bagi para calon wirausaha muda untuk menjadi seorang pebisnis. Sejak didirikan 2019 lalu, WPM sudah memiliki seribu lebih pelaku usaha.
“Kami bersyukur, program klinik WPM mendapat sambutan postif dari masyarakat. Hingga saat ini sudah ada sekitar 1.000 lebih pelaku usaha yang masuk di Klinik ini,”kata Kepala Bidang (Kabid) Kewirausahaan, Kepemudaan dan Kepramukaan Dispora Kukar, Aji Ali Husni.
Klinik ini menyediakan layanan pendampingan konselin, penyertaan modal hingga pembuatan ijin usaha.
Pada tanggal 17 – 19 November 2020 lalu, Dispora Kukar melalui klinik tersebut mengadakan dua kelas pelatihan bagi wirausahawan di Kukar sebagai tindak lanjut program ini.
Kelas pertama adalah pelatihan pembuatan bucket dan pemasaran secara online, kelas satunya lagi terkait digital marketing.
Masing-masing kelas diisi sebanyak 20 orang wirausahawan.
“Nah kami saat ini jemput bola. Membekali teman-teman terkait ilmu manajemen yang baik,” jelas Aji Ali Husni.
Dia berharap, program tersebut dapat terus berjalan dan bisa mencetak para pelaku UMKM. Khususnya bagi kalangan anak muda. Lebih dari itu, klinik ini diharapkan bisa menambah geliat ekonomi ekonomi masyarakat yang ada di kota Raja tersebut.
(Fran)