SAMARINDA – Momentum hari jadi Persatuan Insinyur Indonesia yang ke 69 tahun tepat pada 23 Mey 2021 diharapkan bisa menjadi titik balik untuk melakukan refleksi terhadap peran para insinyur.
Demikian dalam menyambut Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur (Kaltim). peranya yang begitu vital diharapkan segera menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan pembangunan IKN.
“Keputusan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan IKN ke Kaltim adalah kesempatan yang baik bagi masyarakat Kaltim. Selain untuk mendorong percepatan pembangunan di Kaltim, momentum ini jadi ajang untuk menunjukan prestasi dan peran dalam membangun IKN,” ujar Sutomo Jabir saat di konfirmasi Via WhatsshaAp Senin (23/05).
Sutomo Jabir yang juga berlatar seorang insinyur ini meyakini, kalau kualitas dan kemampuan yang dimiliki para putra dan putri Kaltim yang sedang mengenyam pendidikan sebagai insinyur di berbagai kampus tidak kalah saing dengan mereka-mereka yang ada di nasional.
Apalagi banyak di antara putra dan putri Kaltim yang menyandang gelar insinyur, banyak yang mendapatkan pendidikan di kota-kota besar. Mulai dari Makassar, Yogyakarta, Malang, hingga kampus-kampus ternama lainnya di Jakarta.
“jangan sampai kita sia-siakan kesempat ini, khususnya anak muda. Kita tidak boleh jadi penonton di rumah sendiri. Melainkan harus mengambil bagian dengan menjadi pelaku dalam pembangunan IKN,”kata Sutomo Jabir.
Menurut dia, setiap anak muda, putra, dan putri Kaltim yang kini telah menjadi insinyur, sangat diharapkan dapat ikut serta dalam menyukseskan pembangunan IKN.
Ikut berperan dan bertanggung jawab dalam mewujudkan pemindahan pusat pemerintahan Indonesia ke Kaltim,” tutupnya
(Fran)