Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti kembali melemparkan komentar terkait maraknya anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di persimpangan-persimpangan jalan kota Tepian.
Menurutnya, masalah pendidikan serta lapangan kerja yang belum mengakomodir mereka menjadi salah satu alasan utama.
Terkait masalah pendidikan, Sri Puji Astuti mengungkapkan bahwa kendala terbesar mereka masih pada kurangnya anggaran.
“Kita hanya bisa mendorong diadakan pelatihan-pelatihan untuk anak-anak yang baru lulus. Itupun masih terkendala dengan persoalan anggaran,” ungkap Puji.
Padahal, kata dia, pendidikan menjadi kunci utama dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya untuk generasi muda kota Samarinda.
Politisi perempuan ini menyayangkan anggaran yang diperuntukkan dalam rangka pengembangan SDM masih begitu timpang. Hal itu disebabkan anggaran daerah yang memang belum sanggup.
“Misal kita butuh 1000 orang peserta pelatihan. Tapi anggaran kita cuma mampu untuk 100 orang. 900 orang lain tidak terjamah,” sebutnya.
Adapun mengenai upaya penertiban terhadap Gepeng dan Anjal ini, ia mengaku sudah kerap kali berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Samarinda.(DODY/ADV)