Gernas BBI Dinilai Mampu Meningkatkan UMKM DAN BUMDES

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Saat Memberikan Sambutan pada peluncuran gerakan nasional bangga buatan Indonesia (Gernas BBI) ©Dodi/beri.id
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan Saat Memberikan Sambutan pada peluncuran gerakan nasional bangga buatan Indonesia (Gernas BBI). ©Dodi/beri.id

SAMARINDA – Grand Launching Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur tahun 2021 berpusat di Plenary Hall Samarinda Komplek Gor Sempaja Samarinda.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini mengikutsertakan produk hasil kreativitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Dalam grand Launching tersebut di pimpin langsung Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan juga sebagai Ketua Tim Gernas BBI.

Turut hadir dalam launching tersebut adalah Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Gubernur Kaltim, Wagub Kaltim, KA Kantor Perwakilan BI, Forkopimda Kaltim, Bupati Wakil Bupati Kaltim, Direktur Utama Pertamina Dan tentunya oleh para pelaku UMKM.

Tiba dilokasi, para Menteri di sambut oleh beberapa pergelaran tarian kesenian, dan dilanjutkan dengan pembukaan acara sekaligus kata sambutan dari Gubenur Kaltim Isran Noor.

Isran Noor dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimah kasih atas kaltim yang sudah di berikan amanah untuk menjadi tuan rumah.

Menurut Isran, kegiatan ini bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19, ia pun mengharapkan bahwa masyarakat bisa memakai produk buatan lokal.

“Kami masyarakat Kalimantan Timur mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas kehadiran dan dukungan guna sebagai percepatan pemulihan ekonomi. Saya berharap semoga rakyat Indonesia semakin bangga dengan buatan produk Indonesia,”tuturnya.

Ia menerangkan meskipun ekonomi Kaltim masih didominasi sektor pertambangan. Tetapi dia optimis bahwa UMKM bisa menunjang perekonomian nasional menggantikan sektor yang pertambangan.

“Negara ini perlu mengandalkan UMKM, nda lama tambang itu habis, kalo ini (UMKM) selamanya, biar di perpanjang ini (tambang) kan habis, nda mungkin banyak tersedia bertambah dalam tanah,”bebernya.

Sementara itu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dalam menyukseskan program ini perlu kerjasama semua pihak untuk mencapai target hingga 2024 tembus sebanyak 30 juta pelaku UMKM.

“Saya senang sekali bisa datang ke acara ini, dan saya mau tegaskan bahwa disini diperlukan kekompakan. Jangan bekerja sendiri sendiri, supaya target kita 2024 nanti terwujud dengan dana terkumpul 30 juta,”tegasnya.

Untuk suksesi hal tersebut Menurut Menko Luhut, perlu peran dan pimpinan dari Presiden sekaligus para pemimpin bangsa harus memberikan contoh yang positif. Karena dengan UMKM akan memberikan lapangan pekerjaan sehingga Kaltim terus berkembang.

Sementara itu Mendes PDTT, Abdul Halim mengatakan bahwa Gernas BBI ini sejak di luncurkan pada tanggal 14 Mei 2020 lalu banyak membantu pelaku UMKM dan Badan Usaha Milik Desa meningkatkan perekonomian secara nasional.

“Pada masa pimpinan Menko Marves LBS 2020 kemaren, Gernas BBI sudah berhasil menaikkan pendapatan sebesar 3,8 juta UMKM dan BUMDes masuk ke platform digital. Sehingga tahun ini diharapkan gerakan ini mampun menaikkan 6,07 juta UMKM dan BUM Desa,”ucapnya.

Menteri PDTT menambahkan bahwa pelaku ekonomi Kaltim khususnya yang bergerak di UMKM dan Bumdes ini bisa membuat inovasi-inovasi agar menghasilkan produk yang berkualitas sehingga mampu memenuhi kebutuhan nasional hingga mampu bersaing di pasar internasional.

“Jika kita saling mendorong serta mendukung satu sama lain ini bisa menjadi gebrakan baru bagi pelaku UMKM dan BUMDes untuk tetap berkarya dan berinovasi sesuai dengan tuntutan keadaan era ini. Sehingga dengan hal ini nantinya akan mempercepat tujuan SDGs Desa dan memutus rantai kemiskinan. Cinta Produk Indonesia, gerakan produk UMKM, hidupkan BUMDes. Semuanya pasti bisa,”pungkasnya.

Usai kata sambutan dari para Menteri Kabinet Indonesia Maju dihadirkan pula para pengembang UMKM secara virtual yaitu UKM Rumah Tenun Rahmadina Sarung Samarinda yang diwakili oleh Fitriyani mewakili Kota Samarinda, Supriyanto dengan UKM Koperasi Produsen Taruna Bina Mandiri dengan produk Eksportir Pisang, Lidi Sawit, dan Amplang mewakili Kutai Timur, serta Bumdes Bina Mandiri mewakili Muara Badak Kutai Kartanegara. (Dod)