Gotong Royong Jadi Pilihan Untuk Renovasi Jembatan Tua Sungai Payang

Jembatan Sungai Payang, Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Jifran/beri.id)

KUKAR – Jembatan Sungai Payang, yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) kondisinya memprihatinkan.

Sebagian tiang penyangga dalam posisi gantung. Jembatan dengan kontur kayu tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat.

Kepala desa Sungai Payang, Rusdin menceritakan. Jembatan dibangun pada tahun 1974. Dengan kayu batangan yang dipasang para orang tua dahulu.

Sejak dibangun baru sekali direnovasi yaitu tahun 1995. Dari bentuk semula, jembatan ditinggikan karena sungai dibawahnya merupakan laluntas masyarakat ke hilir dan ke hulu untuk. Kala itu untuk aktifitas ladang, berpindah.

“Sehingga tokoh masyarakat Sungai Payang melakukan renovasi. Dan diangkat, sehingga walaupun air sungai tinggi aktifitas lalulintas di air masih lancar,”katanya dikonfirmasi, Kamis (21/01).

  • Kemampuan Desa Terbatas
Foto : Dari kiri (Kepala desa Sungai Payang, Rusdin. Kepala Bapeda Kukar, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Anggota DPRD Kukar) saat meninjau Jembatan Sungai Payang

Akses jalan dan jembatan merupakan jalan kabupaten, sehingga pihak desa kesulitan untuk melakukan perbaikan dengan dana desa.

Tetapi menurut Rusdin, para kepala desa sebelum dia. Sering melakukan perbaikan mandiri dengan terbatas. Melalui gotong royong warga.

“Saat itu dari desa tidak bisa lakukan intervensi secara langsung karena kami tidak bisa gunakan dana ADD, dana DD, BHPR,”terang Rusdi.

Menjaga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Berat dan jenis kendaraan tertentu dibatasi untuk melintasi. Dilokasi, tepatnya sisamping Jembatan terdapat sejumlah material. Rencana renovasi dengan dana Pendapat Asli Desa (PADES).

“Hanya itu yang bisa kami lakukan, dana dari PADES, anggaran yang kami kucurkan hampir 70 juta”tuturnya.

  • Upaya DPRD Kabupaten Dan Provinsi
Foto : Rembuk bersama unsur terkait menghasilkan kesepakatan gotong royong untuk memperbaiki jembatan sungai payang di Kabupaten Kutai Kartanegara

Iring-iringan rombongan DPRD Kaltim, DPRD Kukar, OPD terkait di Kabupaten Kukar meninjau langsung jembatan tersebut pada, Kamis (21/01) setelah mendapat laporan dari warga.

Selain jembatan, juga jalan sebagai akses pada sejumlah desa, kian rusak padahal baru selesai diaspal setahun lalu.

Dari pantauan dilokasi, terdapat 5 titik jalan dengan kubangan besar. Tak bisa dilalui jika hujan. Sebagian jalan lainya dengan kontur pengerasan, tak sedikit pula yang rusak. Ditaksir sepanjang 3 Km.

“Kami langsung turun kelapangan menindaklanjuti laporan warga Kecamatan Loakulu, bahwa ada Infrastruktur yang vital dengan kondisi rusak parah,”kata Muhammad Samsun, Wakil Ketua DPRD Kaltim.

Samsun menjelaskan, jembatan dan jalan jika dibiarkan berlarut dengan kondisi rusak, akan menggangu perkonomian masyarakat.

Usai tinjauan tersebut, dilangsungkan pertemuan semua pihak terkait. Rembuk secara bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Termasuk perusahaan yang operasi di wilayah itu.

Hasilnya ada alternatif. Jangka pendeknya disepakati, perusahaan yang hadir bersedia untuk gotong royong lakukan renovasi. Biaya renovasi ditaksir senilai Rp 400 juta.

“Itu penanganan jangka pendek, tapi angka pasti kita tunggu perhitungan dari dinas PU. terkait biaya masing-masing perusahaan akan dilakukan melalui rekomendasi Bupati Kukar,”jelas Samsun.

Jalan dan jembatan tersebut merupakan kewenangan kabupaten. Tetapi kata politisi PDI Perjuangan tersebut, pihaknya (DPRD Provinsi) bersedia membantu.

“Jangka panjangnya kita akan bangun yang lebih kokoh, ada Bangkeu dan APBD yang akan di anggrakan. Tidak menutup kemungkinan DAK, tapi peluang tahun ini kecil. Karena APBD sudah selesai diketuk semua. Paling cepat perubahan 2021, lebih amannya lagi APBD murni 2022,” terangnya. (Fran)

kpukukarads