Samarinda ,Beri.id – Ketua DPRD Kota Samarinda hadiri peringatan Maulid Nabi SAW 1445 H di Masjid Jami Al-Maa’uun jalan Merbabu Kelurahan Jawa Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. Jum’at (13/10/2023).
Kegiatan peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW di Masjid Jami Al-Maa’uun diawali dengan membacakan ayat suci Al Qur’an yang dibawakan oleh perkumpulan ibu-ibu majelis taklim yang dilanjutkan dengan pembacaan Solawat Nabi yang dibawakan oleh Ustd. Ahmad Zailani.
Ketua pengurus Masjid Jami Al Maa’uun mengucapkan terima kasih banyak kepada Sugiyono, Ketua DPRD Kota Samarinda yang berkenan hadir di acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, turut hadir pula Lurah Kelurahan Jawa Mukmin, para tokoh tokoh masyarakat, serta warga masyarakat Kelurahan Jawa yang akrab disebut Kampung Jawa.
Ustd. Ahmad Zailani juga turut mendoakan Ketua DPRD Kota Samarinda agar selalu senantiasa diberikan kesehatan kemuliaan dan selalu senantiasa amanah dalam mengemban tugas sebagai pimpinan tertinggi legislatif di Kota Samarinda.
Dalam sambutan beliau menyampaikan bahwa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta kita kepada rasul atau sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT pungkasnya. Kelahiran Baginda Rasulullah SAW dibersamai dengan 4 wanita yg berperan penting dalam kelahiran Nabi SAW, yaitu Siti Aminah yang berarti aman tentram, Al Syifa berarti kesembuhan, Tsuwaibah berarti pahala dan Halimah al Sa’diah yang berarti keberuntungan.
Menurut Ulama Ahli Hikmah orang yang merayakan maulid dengan ikhlas akan mendapatkan empat keberkahan tersebut yaitu hidupnya akan tentram, diberikan kesembuhan dari penyakit, mendapatkan pahala dan akan mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat.
Sebagai penutup acara, Ustd. Ahmad Zailani mengutip sebuah pesan bagi kita semua khususnya umat Muslim “Ketika tingkatan manusia berbeda-beda dalam merasakan nikmat memandang wajah Allah. Semoga dengan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW, kita dapat memandang keagungan cahaya wajah Allah melalui pandangan Nabi Muhammad SAW, dan semoga kita dimatikan dalam keadaan mengucapkan kalimat tauhid.